Sakit Hati Istri Diajak Konsumsi Narkoba, Benjonson Bakar Seorang Pria

24 November 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakar diri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakar diri. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Benjonson Situmorang nekat menganiaya dan membakar pria bernama Sudirman (35). Kejadian itu terjadi pada Jumat (23/11), pukul 18.30 WIB di Lapangan Sepak Bola Reformasi Pasar 9, Desa Bandar Khalipa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri, mengatakan, kejadian ini bermula saat seorang saksi berinisial MM (27) bertemu dengan pelaku di belakang sebuah supermarket yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.
"Saksi mengaku bahwa pada saat itu ia melihat pelaku (Benjonson) membawa sebuah botol air mineral dan sebuah martil," kata Faidil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/11).
Ilustrasi Narkoba (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Narkoba (Foto: Pixabay)
Faidil menjelaskan, saat itu, pelaku mengaku sengaja membawa martil untuk balas dendam kepada korban. Pelaku mengaku korban telah mengajari istri pelaku menggunakan narkoba.
"Sesaat kemudian, saksi mendengar suara teriakan dan mendatangi lokasi tersebut lalu melihat pelaku sudah menyiramkan air dari dalam botol yang ternyata merupakan bensin, lalu kemudian membakar korban," jelas Faidil.
Ilustrasi luka bakar (Foto: thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi luka bakar (Foto: thinkstock )
Sontak, aksi Benjonson itu menggegerkan warga sekitar. Warga kemudian berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan air dan melarikan korban ke rumah sakit sekitar. Sementara, pelaku melarikan diri.
ADVERTISEMENT
“Untuk motif, dari pengakuan pelaku sakit hati. Tapi untuk jelasnya masih kita dalami,” ucap Faidil.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Percut Sei Tuan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku ditangkap pada Sabtu (24/11), pukul 02.30 WIB. Saat ditangkap, Pelaku sempat melawan dan melarikan diri, sehingga polisi melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku.