Saksi Lihat Anak Ela Nurhayati Pegang Pisau Berlumur Darah

14 September 2018 16:53 WIB
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
ADVERTISEMENT
Kasus kematian karyawati bank Ela Nurhayati, di Lembang, Bandung Barat, masih misterius. Pelaku masih belum teridentifikasi polisi meski sudah memeriksa 11 saksi termasuk mantan suami korban.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan salah satu keterangan saksi bernama Nurlela, sebelum warga menemukan Ela tewas dalam rumahnya, ia melihat anak Ela meminta tolong sambil membawa sejumlah barang yang berlumuran darah. Anak Ela berusia 15 tahun dan merupakan anak berkebutuhan khusus.
“Anaknya sudah berlumur darah. Tangannya dua-duanya berlumur darah. Yang dibawa cuma seperti jaket sama makanan, anaknya mau keluar minta tolong,” kata Nurlela kepada wartawan, setelah diperiksa sebagai saksi di Polres Cimahi, Jumat (14/9).
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
Selain barang-barang tersebut, Nurlela sempat melihat, anak tersebut memegang pisau. Alat dapur yang dipegang anak tersebut gagangnya berwarna merah muda.
“Pisaunya langsung dilempar lagi,” kata dia. Pisau tersebut menjadi salah satu barang bukti yang digunakan polisi untuk menyelidiki kasus ini.
ADVERTISEMENT
Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga telah memeriksa rumah Ela di Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Hasil oleh tempat kejadian perkara, polisi hanya menemukan bercak darah di sekitar tubuh korban. Ela terkapar di ruang tamunya.
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
Menurut keterangan saksi lainnya, saat anak Ela berteriak meminta tolong, pintu pagar rumahnya dalam keadaan terkunci. Sedangkan di rumahnya tersebut tak ada jalan lain untuk masuk ke rumahnya. Polisi juga tidak menemukan adanya jejak kaki lain selain jejak anaknya dan korban.
Ela tewas setelah tubuhnya ditusuk benda tajam secara membabi buta. Terdapat 28 luka tusukan di tubuh Ela.