Saksi Mata Pembunuhan Pondok Labu: Pelaku Pendek dan Gemuk
ADVERTISEMENT
Pensiunan TNI AL bernama Hunaedi (71) tewas ditusuk terduga perampok di rumahnya yang berlokasi di Kompleks TNI AL Pondok Labu, Jakarta Selatan. Hingga kini polisi masih mengejar pelaku yang melakukan aksi kejinya pada Kamis (5/4) malam itu.
ADVERTISEMENT
Saksi mata kejadian itu adalah istri korban, Sopiah (78) yang belum bisa dimintai keterangan polisi karena masih syok. Namun anak bungsu mereka, Siti Maisaroh, mengaku ibunya sudah bercerita kepadanya soal ciri fisik pelaku.
"Dia (Sopiah) bilang sih (tubuh pelaku) pendek. Bajunya enggak tahu ya. Gemuk katanya. Kan Bapak tinggi, mungkin yang namanya sudah tua enggak kuat, sudah sepuh ya," ujar Siti di TPU Hankam, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).
Berdasarkan penuturan Sopiah, lanjut Siti, ibunya itu sempat melihat kepala ayahnya dibenturkan ke tembok oleh pelaku. Sopiah yang panik pun langsung keluar lewat pintu samping rumah menuju jalan depan rumahnya, untuk meminta pertolongan warga.
Siti tak meragukan cerita yang dituturkan ibunya, sebab menurutnya ingatan sang ibu masih kuat meski sudah tak lagi muda. "Ibu (Sopiah) kuat ingatannya. Ibu memorinya lebih kuat. Dia juga rajin baca Alquran," ucap Siti yang merupakan anak ketiga korban.
ADVERTISEMENT
Suami Siti yakni Didi Sumardi menambahkan, mertuanya itu juga bercerita kepadanya bahwa pelaku tak mengenakan penutup wajah. "(Mukanya) terbuka," ucap Didi.
Jenazah Hunaedi sudah dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB. Hunaedi pergi meninggalkan satu orang istri dan empat anak. Semasa hidupnya, Hunaedi dikenal sebagai sosok yang pendiam namun ramah di mata teman dan keluarganya.
Pihak keluarga almarhum berharap polisi segera menangkap pelaku. Belum diketahui pelaku pembunuhan beraksi secara individu atau berkelompok.