Salah Satu PR Presiden Baru Kuba: Satukan Mata Uang Ganda

20 April 2018 1:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel. (Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel. (Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto)
ADVERTISEMENT
Presiden Kuba, Raul Castro, resmi mengundurkan diri. Raul menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden, Miguel Diaz-Canel. Banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk dikerjakan. Salah satunya reformasi di bidang ekonomi untuk menyatukan mata uang ganda yang saat ini legal di Kuba.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Raul Castro menyatakan dukungannya kepada Diaz-Canel untuk meneruskan reformasi ekonomi sosialis. Ia mengatakan itu saat menyerahkan jabatan presiden kepada Diaz-Canel.
Walaupun demikian, ia menyoroti mengenai rencana untuk menyatukan dua mata uang di Kuba merupakan sebuah tantangan yang sulit, bahkan sempat membuat dirinya "sakit kepala."
Memang, saat masa pemerintahannya, Raul Castro memiliki berbagai kebijakan ekonomi seperti mendorong masyarakat memiliki usaha sendiri dan mendorong masuknya investasi asing. Namun, dengan banyaknya program ekonomi, Castro belum berhasil melaksanakan sebagian besar reformasi yang ia rencanakan, termasuk yang utama yaitu penyatuan sistem mata uang ganda Kuba.
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: Irene Perez/Courtesy of Cubadebate/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: Irene Perez/Courtesy of Cubadebate/Handout via Reuters)
Selama lebih dari dua dekade, dua mata uang --Kuba Convertible Peso (CUC) dan Kuba Peso (CUP)-- secara legal beredar di Kuba dengan berbagai nilai tukar, mengacaukan perekonomian. CUP digunakan untuk membayar sebagian besar upah dan barang-barang lokal, sementara CUC digunakan dalam industri pariwisata, perdagangan luar negeri dan restoran-restoran kelas atas serta toko-toko yang mengangkut barang impor.
ADVERTISEMENT
Penyatuan dua mata uang ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi Presiden Diaz-Canel.
Sebelumnya, Diaz-Canel dilantik menjadi presiden baru Kuba melanjutkan kepemimpinan duo Castro --Fidel Castro dan Raul Castro. Sebelum diangkat menjadi presiden, Diaz-Canel merupakan menjabat sebagai wakil presiden Raul Castro. Sementara itu, selepas lengser, Raul dipastikan masih akan memiliki kekuasaan yang cukup besar di Kuba dengan menjabat Ketua Partai Komunis hingga diadakannya kongres pada 2021 mendatang.