Salawat Badar Sambut Kedatangan Jokowi di Harlah ke-93 NU

31 Januari 2019 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri peresmian Pembukaan Konsolidasi Jelang Satu Abad NU dalam rangka Harlah NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang berwarna hitam dan peci hitam itu tiba di lokasi dengan didampingi Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraoj, Menkopolhukam Wiranto, Menpora Imam Nahrawi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kedatangan Jokowi disambut oleh salawat badar.
Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Setelah menempati kursi yang telah disediakan, acara langsung dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan lagu Hubbul Wathan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ustad Zulfikar. Setelah pembacaan doa, acara lalu dimeriahkan oleh pencak silat NU bernama Pagar Nusa.
Pencak silat itu memperagakan bagaimana cara mengupas kulit kelapa di depan Jokowi. Saat aksi itu dilakukan, Jokowi terlihat memperhatikan dengan serius.
Saat kulit kelapa dikupas dengan gigi, kemudian dibelah, keluar dari dalam kelapa itu sebuah bendera Merah Putih. Lalu kelapa kedua kembali dikupas dengan gigi dan dibelah.
ADVERTISEMENT
Dari kelapa kedua keluar bendera NU. Terakhir dari kelapa ketiga setelah dikupas kulitnya dengan gigi dikeluarkan dari dalamnya foto Presiden Jokowi.
Suasana Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Hari lahir NU ke-93 di Plenary Hall, JCC, Kamis (31/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Pada acara ini tak terlihat KH Ma'ruf Amin yang pernah menjabat sebagai Ra'is Am NU. Pada Pilpres 2019, Ma'ruf maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi.
Acara masih berlangsung hingga saat ini. Nadhatul Ulama (NU) yang memiliki arti kebangkitan ulama ini lahir pada 31 Januari 1926. NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.