Salut Anies pada Korban Kebakaran yang Tak Minta Dikasihani

Korban kebakaran bekerja di rumah Anies. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

Kebakaran hebat melanda wilayah Taman Kota, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kebakaran yang membuat hampir seluruh rumah penduduk di sana rata dengan tanah karena terbakar api.

Usai kebakaran terjadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengunjungi permukiman warga yang sudah terbakar pada Jumat (30/3) . Di sana ia bertemu dengan wanita paruh baya yang rumahnya terbakar habis.

"Sedang berdiri di tengah-tengah puing bekas kebakaran di Taman Kota. Lalu seorang ibu setengah baya mendekat. 'Pak Anies, semua harta saya habis. Ya tinggal ini aja Pak, baju yang saya pakai',” cerita Anies menceritakan kunjungannya ke Taman Kota beberapa waktu lalu di dalam unggahan akun instagramnya @aniesbaswedan.

Kemudian, Anies melanjutkan ceritanya saat berada di lokasi kebakaran. Ternyata, ia berdiri di atas rumah warga yang terbakar. Di sana hanya tinggal puing-puing tanpa ada yang tersisa.

“Ibu rumahnya yang mana? 'Ya, di sini, Pak. Bapak lagi di rumah saya," cerita Anies menirukan ucapan wanita tersebut.

Anies menuliskan dalam instagramnya, bahwa wanita paruh baya tersebut meminta pertolongan darinya. Namun, bukan materi yang ia minta kepada Anies.

“Pak Anies, bantu saya ya. Saya tidak minta uang dan jangan kasih uang. Beri suami saya kerjaan. Dia tukang poles lantai, Pak,” tulis Anies kembali menirukan ucapan wanita paruh baya tersebut.

Hal ini yang membuat hati Anies terenyuh. Anies pun langsung meminta menuliskan nama dan nomor handphone wanita tersebut, agar stafnya nanti bisa langsung menghubunginya.

Korban kebakaran bekerja di rumah Anies. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

"Ibu tuliskan nama dan nomor HPnya. Besok saya atur'. Ia langsung cari-cari pinjaman ballpoint dan seadanya kertas. Lalu Ia tuliskan nama dan nomor HP suaminya," tulis Anies.

Akhirnya, suami wanita tersebut pun mendapat pekerjaan membersihkan lantai rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat.

Dari kisah ini, Anies begitu kagum dengan rakyat kecil yang tidak mau mengiba kepada siapa pun. Anies menyebutnya sebagai keluarga petarung.

"Itulah kisah keluarga petarung. Rumah kecil, sempit tapi semangat besar dan kuat. Seorang istri yang kehilangan segala harta, tapi tak kehilangan harga diri dan percaya diri. Seorang suami yang kerja keras untuk keluarga tanpa mau sedikit pun hadir mengiba," kata Anies.

Anies mengatakan, keluarga ini tidak mau meminta-meminta belas kasihan orang lain. Bukan ikan yang mereka minta, tapi pancing dan kail agar bisa berusaha sendiri tanpa meminta-minta.

"Mereka tak mau meminta-minta, mereka tak mau gelisah tapi mereka justru amat yakin bahwa bisa bangkit lagi. Bangkit dengan tangan sendiri, bangkit dengan ikhtiar sendiri. Jangan pernah sesekali anggap 'rendah' mereka yang secara ekonomi masih rendah. Mereka seringkali lebih 'tinggi' dari mereka yang duduknya di gedung tinggi," tutup Anies dalam instagramnya.