Sambil Menangis, Dokter Romi Curhat Pembatalan CPNS-nya ke Tjahjo

31 Juli 2019 13:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael saat bertemu Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael saat bertemu Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter gigi (drg) Romi Syofpa Ismael yang dibatalkan keulusan CPNS-nya karena menyandang disabilitas, menemui Mendagri Tjahjo Kumolo. Ia tak kuasa menahan air mata di depan Tjahjo saat mengadukan situasi yang ia alami.
ADVERTISEMENT
Awalnya Romi senang mengetahui lolos CPNS di Pemkab Solok Selatan, Sumbar, dengan peringkat terbaik. Namun, hal itu sirna saat kelulusannya dibatalkan karena dianggap tak memenuhi syarat. Kelulusannya diduga dibatalkan karena menyandang disabilitas pada bagian kaki sehingga dia perlu memakai kursi roda.
"Kami hanya ingin keadilan saja. Ami (panggilan drg Romi) bisa kok, Ami lulus kok," ungkap drg Romi sambil menangis di gedung Kemendagri,Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (31/7).
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael didampingi Rieke Diah Pitaloka saat tiba di Kemendagri membahas soal pembatalan status CPNS Romi karena disabilitas. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Saat mengadu, ia ditemani oleh sang suami, kuasa hukum, dan anggota DPR Komisi VIII dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka.
Sebelum bertemu dengan Mendagri, Rieke menduga ada faktor diskriminasi dalam proses perekrutan CPNS yang dilakukan.
"Pasti ini bukan urusan sosial, tapi diskriminasi soal perekrutan. Teman-teman difabel itu bukan penyakit sosial. Oleh karena itu negara tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap difabel atau disabilitas," kata Rieke.
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael (kiri) berjabat tangan dengan Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Setelah mendengar pengaduan dari drg Romi, Tjahjo memastikan sudah berkoordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Tjahjo menyebut tak ada alasan pembatalan status CPNS Romi.
ADVERTISEMENT
"Secara fisik dan keilmuan itu lulus semuanya itu. Tidak alasan daerah yang memerlukan tenaga medis, menolak dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Tjahjo.
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael menangis saat tiba di Kemendagri untuk membahas soal pembatalan status CPNS Romi karena disabilitas. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya diberitakan, kelulusan CPNS Romi dibatalkan lantaran dia menyandang disabilitas. Padahal, ia lulus ujian formasi dokter gigi di Puskesmas Talunan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Romi mendapat surat pembatalan kelulusan itu pada 18 Maret 2019. Di surat itu, tertera pembatalan dengan alasan Romi tidak memenuhi persyaratan.
Padahal, Romi bukan orang baru di pekerjaan yang ia tekuni itu. Dia merupakan dokter yang telah mengabdi sebagai pegawai tidak tetap di Solok Selatan sejak 2015. Tungkai kakinya yang lemah membuat Romi harus menggunakan kursi roda.
Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael (kiri) didampingi Rieke Diah Pitaloka saat bertemu dengan Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan