Sambut Bandara Baru, Pemkab Kulon Progo Siapkan Transportasi Online

23 April 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan segera beroperasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mempersiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung keberadaan bandara. Selain mengedepankan usaha lokal, Pemkab Kulon Progo juga akan mengembangkan transportasi online.
ADVERTISEMENT
"Sistem transportasi supaya rakyat tidak jadi penonton, sopir lokal bisa menikmati, apa kita bergabung dengan startup yang sudah ada atau bikin startup sendiri. Kalau saya diminta, (lebih baik) bikin startup sendiri," kata Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Selasa (13/4).
Hasto mengatakan pemkab telah melakukan riset perusahaan rintisan. Paling tidak pihaknya membutuhkan waktu enam bulan agar startup tersebut berjalan. Langkah awal yang dilakukan dengan menggandeng komunitas transportasi online di Kulon Progo dan DIY.
"Kita baru riset bikin startup transportasi sendiri. Kita coba Gojek-Ku (Kulon Progo) apa Ojek-Ku, Ojek Kulon Progo. Daripada menjadi buruhnya orang, lebih baik jadi owner di rumah sendiri," kata Hasto.
Bandara Kulon Progo. Foto: dok. PT Angkasa Pura 1
Untuk mendukung startup tersebut, salah satu riset yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 80 ribu orang tua murid apakah bersedia anaknya diantar sekolah menggunakan transportasi online. Transportasi tersebut juga menghindari siswa tanpa SIM mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Kami mencari solusi bagaimana startup sendiri dari pada pemda beli bus lebih baik yang untuk beli bus untuk anggaran transportasi Ojek-Ku," kata Hasto.
Bandara New Yogyakarta Airport. Foto: Dok. Angkasapura II
Tak hanya roda dua, transportasi online yang dikembangkan juga meliputi roda empat. "Kita harus punya modal dulu. Modalnya apa? Penumpang. Kita modali dulu siswa. Kita punya 80 ribu siswa, sebelum dapat penumpang bandara, harus ada penumpang dulu. 80 ribu siswa kita kasih kuesioner kalau seperempat aja mau berarti 20 ribu, kalau nggak jalan kebangeten," ujar Hasto.
Dia berharap, startup kerakyatan ini diharapkan bisa jadi unicorn.
Hasto menambahkan, pada Desember 2019, 100 persen bandara siap beroperasi. Pemkab Kulon Progo sudah harus join transportasi. Sementara bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pemkab Kulon Progo juga akan menyiapkan Mall Perizinan untuk memudahkan masyarakat mengurus izin.
ADVERTISEMENT
"Mall pelayanan publik sudah kita kembangkan siap di-relaunching Pak Presiden. Kemudian program-program yang ekonomi kerakyatan juga kita siapkan," ujar Hasto.
Bandara Kulon Progo. Foto: dok. PT Angkasa Pura 1