Sambutan Berbeda untuk Airlangga dan Aziz Syamsuddin di Pleno Golkar
PerbesarADVERTISEMENT
Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar mulai tiba di markas Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 19.30 WIB untuk menghadiri rapat pleno untuk membahas kepastian soal Munaslub.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi Rabu (13/12), sudah hadir Plt Ketum Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid, caketum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Korbid Kesra DPP Golkar Roem Kono, Sekretaris Fraksi Agus Gumiwang Kartasasmita.
PerbesarMayoritas dari para elite dan pengurus DPP itu mengenakan kemeja kuning berlambang Golkar. Mereka kemudian berkumpul di aula tengah, tempat rapat pleno akan digelar. Airlangga tiba sekitar pukul 19.30 WIB. Turun dari mobil, Airlangga langsung masuk ke gedung pertama yang menjadi kantor pengurus DPP. Ia masuk ke gedung itu untuk menemui Nurdin Halid bersama sejumlah pengurus lain.
Setelah itu, bersama Nurdin dan beberapa pengurus lain, Airlangga berjalan menuju aula DPP, lokasi rapat pleno. Ia masuk melalui pintu tengah aula DPP Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Ketika masuk ke aula tengah, Airlangga langsung disambut dan dikerubuti oleh para pengurus. Mereka pun berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Airlangga. Tampak Roem Kono, dan Agus Gumiwang yang mengerubuti Airlangga. Nusron Wahid juga tampak bergabung dengan para pengurus Golkar lain yang berada dalam satu lingkaran dengan Airlangga.
"Pak Airlangga, Pak Airlangga," ujar sejumlah pengurus DPP Golkar sambil mendekati Airlangga. Dengan sabar Airlangga menghampiri sambil bersalaman.
Sementara itu, Aziz Syamsuddin, calon Ketua DPR yang ditunjuk langsung oleh Setya Novanto dan sempat memancing kontroversi, turut masuk ke aula tempat digelarnya rapat melalui pintu samping. Berbeda dengan Airlangga, hanya sedikit pengurus yang mendekat Aziz Syamsuddin. Tampak di antaranya politikus Golkar Erwin Ricardo Silalahi dan Aziz Samual.
PerbesarRapat pleno hingga saat ini belum dimulai. Namun, Idrus Marham dan Nurdin Halid sudah bersiap untuk membuka rapat. Sebelum rapat, Idrus mengatakan, salah satu agenda rapat adalah pembahasan soal Munaslub setelah Novanto resmi menjadi terdakwa.
ADVERTISEMENT
"Agendanya tindak lanjut dari rapat pleno pada 21 November terkait dinamika Golkar dan proyeksinya ke depan seperti apa. Kan ada instrumen-instrumen, salah satunya Munaslub. Nanti kita bicarakan," ujar Idrus sebelum mengikuti pleno di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Perbesar