Sandi Akan Penuhi Janji Jokowi yang Belum Lunas: Buy Back Indosat

20 Maret 2019 19:13 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno saat kunjungan di area Buaran, Jakarta Timur. Foto: Ferry Fadhlurahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno saat kunjungan di area Buaran, Jakarta Timur. Foto: Ferry Fadhlurahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno berencana mewujudkan janji Jokowi membeli kembali saham Indosat dari Qatar Telecom. Kepemilikan saham Indosat ini sangat penting bagi Sandi sebagai basis big data untuk memaksimalkan fungsi e-KTP.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana industrialisasi lapangan kerja. Nah salah satu yang mau kita dorong adalah dengan KTP elektronik, tapi kita juga harus menguasai data. Dan sebetulnya ide Pak Jokowi untuk mem-buy back Indosat itu bagus. Dan di bawah Prabowo-Sandi akan kita usahakan,” ujar Sandi di kawasan Buaran, Klender, Jakarta Timur, Rabu (20/3).
Bila terpilih, Sandi akan langsung melakukan pembicaraan dengan pihak Qatar untuk proses pembelian kembali. Karena menurutnya, perusahaan telekomunikasi seperti Indosat mempunyai data penduduk yang sangat besar.
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menunjukkan KTP saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sistemnya, nanti akan dibangun pusat data di Indonesia untuk menyimpan data identitas penduduk. Nanti diusahakan, pihak Qatar juga masih dilibatkan dalam kolaborasi pembuatan pusat data tersebut.
“Pusat datanya ada di Indonesia. Ya harus bikin dan berupa kolaborasi. Datanya itu kan paling banyak pegang data itu bukan hanya pemerintah saja, dari para pemegang (saham perusahaan) seperti Telkomsel gabung sama Indosat itu bisa 80 persen, ada pelanggan HP kita,” ujarnya.
Indosat Ooredoo. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Ia mengatakan untuk membangun pusat data seperti yang ia inginkan akan sulit ketika mayoritas saham Indosat masih dipegang oleh pihak asing. Berbeda dengan Telkomsel, yang sahamnya masih dipegang oleh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Telkomsel kan mayoritasnya Indonesia kalau Indosat kan mayoritasnya masih pihak Qatar. Kita mau buy back, sesuai rencananya Pak Jokowi namun tak kunjung terlaksana,” tandasnya.