Sandi Akan Temui Pengusaha Laundry Bahas Limbah Busa di BKT Marunda

26 Maret 2018 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aliran air di Banjir Kanal Timur (BKT) Marunda, Jakarta Utara, kembali tercemar limbah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih mengkaji penyebab limbah tersebut. Dugaan sementara, limbah yang berupa busa itu berasal dari limbah deterjen tempat usaha laundry.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa teman-teman menduga memang sekarang di wilayah rumah tangga juga ada home industry seperti laundry, seperti cuci mobil, dan itu limbahnya tidak dikelola dulu,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/3).
Limbah Busa BKT  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Limbah Busa BKT (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Untuk mengatasi masalah itu, Sandi akan bertemu dengan para pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM). Dia berharap, dengan bertemu para pegiat UKM, mereka bisa mengelola limbah yang dihasilkan sebelum dibuang ke sungai.
"Hari ini sampai hari Rabu saya akan menggelar beberapa pertemuan dan pembicaraan dengan rekan-rekan dari UKM, bagaimana juga selain daripada limbah rumah tangga juga limbah yang home industry ini kita kelola dulu sebelum masuk ke badan air umum, seperti sungai atau Kanal Banjir Timur atau Kanal Banjir Barat,” papar Sandi.
Kondisi BKT Marunda (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi BKT Marunda (Foto: Paulina/kumparan)
Sandi berharap, pertemuannya dengan para pegiat UKM itu bisa menyelesaikan masalah limbah di BKT yang sedang terjadi. Sebab, ia tak ingin limbah-imbah itu mengganggu persiapan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kita harapkan nanti penanganannya bisa lebih komprehensif, kita lihat ini kan sudah mau masuk Asian Games, sudah mau masuk ke periode yang sangat kritikal untuk persiapan. Gangguan-gangguan seperti itu jangan sampai nanti bisa menganggu persiapan daripada Asian Games. Ini menjadi prioritas utama sekarang,” ungkapnya.