Sandi Akan Tutup Diskotek Old City Jika Ada Peredaran Narkoba

25 April 2018 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana diskotek Old City. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana diskotek Old City. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI belum mengambil tindakan atas kerusuhan yang terjadi di diskotek Old City, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4). Padahal, salah seorang perusuh dalam peristiwa itu terbukti menggunakan narkoba.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sejauh ini masih menunggu laporan dari pihak kepolisian terkait kerusuhan tersebut. Laporan tersebut akan menjadi landasan untuk mengambil tindakan apakah akan menutup atau tidak diskotek tersebut.
“Kami sudah berkirim surat kepada Kapolres Jakarta Barat dan Kapolsek Tambora bahwa kita ingin mendapat laporan tentang kejadian pada saat itu, dan masukan itu yang akan kami jadikan landasan mengambil tindakan selanjutnya,” ujar Sandi usai peringatan Hari Otonomi Daerah di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
Sandiaga Uno di Rumah Sakit Umum Adhyaksa. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Rumah Sakit Umum Adhyaksa. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Menurutnya, hingga kini belum ada kabar peredaran narkoba di tempat tersebut. Namun jika terbukti ada peredaran narkoba, ia akan segera menutup diskotek Old City.
“Belum ada (laporan peredaran narkoba), masih menunggu pihak kepolisian. Ya betul (akan ditutup jika ada peredaran narkoba),” jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan yang terjadi di diskotek Old City disebabkan karena salah seorang pengunjung bernama Frengky Bata dan ketiga rekannya membuat onar, Senin (23/4), sekitar pukul 00.30 WIB.
Pelaku keributan di diskotekek Old City. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku keributan di diskotekek Old City. (Foto: Dok. Istimewa)
Saat dibawa keluar oleh petugas, Frengky tidak terima. Ia berasalan dirinya ditodong oleh orang tak dikenal dengan pistol. Namun, polisi tidak menemukan bukti penodongan pistol tersebut.
Setelah ditangkap polisi, Frengky menjalani serangkaian tes urine dan dinyatakan positif menggunakan narkoba, jenis sabu dan ekstasi. Polisi juga masih mengejar tiga rekan tersangka berinisial M, R, dan A.