Sandi Angkat Seng Pembatas Proyek, Tanda Kali Besar di Kota Tua Dibuka

6 Juli 2018 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi Bersepeda. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi Bersepeda. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi proyek revitalisasi Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Setelah meninjau, Sandi kemudian membuka secara simbolis seng pembatas proyek Kali Besar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita hari ini secara simbolis alhamdulillah melakukan pembukaan seng dan pemberian akses kepada masyarakat untuk proyek revitalisasi kali Besar Baru yang sangat monumental ini dan dilaksanakan dalam bentuk Public Private Partnership (PPP) kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan melibatkan komunitas masyarakat juga," ujar Sandi di Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (6/7).
Setelah tertunda dan penyelesaiannya yang terkesan lambat sejak di bangun tahun 2016 lalu, Sandi menyatakan pembukaan Kali Besar ini diharapkan mampu menyemarakkan pelaksanaan Asian Games Agustus mendatang di Jakarta.
Pedestarian Kali Besar, Kota Tua (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedestarian Kali Besar, Kota Tua (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Alhamdulilah, seperti dilihat sendiri ini sudah sangat layak menyambut Asian Games. Karena kita 40 hari menjelang Asian Games, saya harus ambil risiko untuk membuka. Karena setelah ditunggu ini dari Oktober sudah selesai, tapi kita di antara dinas-dinas memerlukan waktu yang begitu banyak dan mendalam untuk memverifikasi. Dan ini ada lebih dari 10 dinas yang terlibat," jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Akhir pekan mendatang Sandi menjamin para warga sudah bisa masuk ke lokasi Kali Besar. Namun Sandi menegaskan tak diperbolehkan untuk parkir hingga berjualan.
"Kita ingin warga weekend ini sudah bisa menikmati. Ini sudah dibuka semua, silakan masuk. Tapi tidak diperkenankan untuk pedagang kecil mandiri dan mobil masuk. Karena ini seperti kita lihat, batu-batunya memang didesain untuk pejalan kali," papar Sandi.
Anggaran yang digunakan untuk proyek ini menurut Sandi menelan dana Rp 260 miliar, bekerja sama dengan 10 dinas di Pemprov DKI.
"Rp 260 miliar dananya dari Konvensi Luas Bangunan (KLB) dan ini melibatkan 10 lebih dinas," pungkas Sandi.