Sandi: Banyak yang Tak Percaya Demokrasi Kita, Jangan Tambah Hoaks

4 Januari 2019 0:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Sandiaga Uno tiba di Balai Kota untuk menghadiri Rapat Paripurna pengunduran dirinya sebagai Wagub. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Sandiaga Uno tiba di Balai Kota untuk menghadiri Rapat Paripurna pengunduran dirinya sebagai Wagub. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bekomentar terkait hoaks tentang 7 kontainer di Tanjung Priok yang membawa surat suara telah tercoblos. Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang tak percaya dengan demokrasi di Indonesia karena maraknya hoaks.
ADVERTISEMENT
“Saya telah turun di hampir 990 titik (di Indonesia), banyak sekali yang tidak percaya dengan proses demokrasi kita. Jangan kita tambah dengan aplikasi berita tidak benar (hoaks),” kata Sandi saat Ngopi Digital Bersama Relawan Pride (Prabowo-Sandi Digital Team) di What’s Up Cafe, kawasan Jakarta Barat, Kamis (3/1).
Oleh karena itu, Sandi meminta semua pihak untuk tak menyebarkan berita yang belum tentu benar informasinya. Ia meminta masyarakat untuk bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial dan aplikasi obrolan, seperti WhatsApp.
“Untuk semua, berita yang belum terverifikasi, tidak boleh sebar berita yang belum terverifikasi, kabar burung. Jangan kita (sebar lewat) aplikasi apalagi broadcast,” ungkap mantan Wagub DKI Jakarta itu.
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
Hoaks mengenai kontainer yang membawa surat suara tercoblos tersebar melalui WhatsApp Group. Selain itu, kabar ini juga cepat tersebar di Twitter. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief juga sempat mencuit masalah informasi tersebut. Namun, tak lama kemudian ia menghapus cuitan itu.
ADVERTISEMENT
Sementara KPU telah memastikan keberadaan 7 kontainer di Tanjung Priok yang berisi kertas suara Pemilu 2019 tercoblos adalah hoaks. Hal ini dipastikan KPU setelah mengeceknya ke Bea Cukai Tanjung Priok pada Rabu (2/1) malam.
Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan, kertas suara untuk Pilpres 2019 belum dicetak. KPU juga telah melaporkan penyebar hoaks tersebut ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (3/1).
Ilustrasi Surat Suara (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat Suara (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)