Sandi: Beberapa Minggu Lagi Blok G Akan Dirobohkan

Pasar blok G Tanah Abang (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

Seluruh bangunan Blok G Tanah Abang akan dirobohkan dalam waktu beberapa minggu ke depan. Sambil menuggu bangunan dirobohkan, PD Pasar Jaya akan mencari lahan sebagai lokasi sementara para pedagang.

Wakil Gubernur DKI Jakarat Sandiaga Uno mengatakan, banyak masyarakat yang menyarankan PKL untuk dipindahkan ke Blok G, bukan disediakan tempat di jalan seperti sekarang ini. Di sisi lain, Blok G sedang dalam masa renovasi total.

"Loh, kami tata ini karena sudah tahu bahwa Blok G ini bisa dirobohkan beberapa minggu lagi. Dalam hitungan minggu kata Pak Arief (Dirut Pasar Jaya) tadi menyampaikan jika sudah menemukan lahan pengganti maka yang ada di Blok G itu akan mereka runtuhkan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, (29/12).

Sandi menambahkan, pembongkaran Blok G Tanah Abang sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2016. Salah satu yang menjadi alasan dirobohkannya bangunan tersebut karena kondisi Blok G sudah tidak layak lagi digunakan untuk berdagang.

"Itu yang kami sampaikan bahwa Blok G itu sudah tidak layak karena sudah dalam keadaan yang mungkin gedungnya sudah tidak memungkinkan untuk mereka menjadi pusat perdagangan. Memang rencana PD Pasar Jaya dari 2016 adalah membangun ulang dan itu akan menjadi bagian bangunan," lanjut Sandi.

Sandi mengatakan, selama ini renovasi total Blok G terkendala lahan pengganti untuk menampung pedagang. Seperti diketahui, lahan di kawasan Tanah Abang sangat terbatas.

"Ya sekitar tiga tahun mereka akan membangun itu. Jadi memang pilihannya hampir enggak ada sementara lahan di sana sangat terbatas gitu. Jadi itu yang tadi kami sampaikan dan alhamdulillah tercapai yah," terang Sandi.

Wagub, Sandiaga Uno saat Konpers di Tanah Abang (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Setelah pembangunan selesai, Sandi akan memindahkan PKL yang saat ini berada di jalan untuk masuk ke Blok G. Dia yakin, Blok G akan ramai setelah terintegrasi dengan konsep transit oriented develompent (TOD).

"Kita maunya di Blok G yang baru mereka harus pindah ke sana. Begitu itu dibangun traffic-nya kan mudah-mudahan LRT-nya diizinkan untuk sampai ke sana. LRT sampai ke sana itu dapat traffic-nya juga dan kita sampaikan untuk TOD-nya Kereta Api Indonesia,” pinta Sandi.