Sandi: Beda Itu Demokrasi Paman Saya Suharso Monoarfa Penasihat Jokowi

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno (kanan) menejelaskan laporan dana kampanye Prabowo-Sandi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Rabu (27/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan

Beberapa anggota dari keluarga Uno di Gorontalo mendeklarasikan dukungan bagi cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf. Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ternyata tidak terlalu mempermasalahkan fakta bahwa ada anggota keluarganya yang mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Sandi menjelaskan, Rudi Hartono Uno, yang memimpin deklarasi dukungan tersebut merupakan anggota timses Jokowi di Gorontalo dan caleg Hanura.

“Saya rasa itu esensi demokrasi, kita syukuri ada 12 orang yang dipimpin Pak Rudi dari Gorontalo Utara. Beliau caleg Hanura terkonfirmasi, dia juga aktif Tim Kampanye Daerah,” ujar Sandi di area Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/3).

“Saya hormati dan keluarga Uno cerdas-cerdas. Dia dengan mendukung Presiden Jokowi, dukung sebagai Hanura,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan Rudi Hartono bukanlah kerabat dekatnya. Namun, demikian ia sungguh menghargai adanya perbedaan politik di keluarga Uno. Sandi mencontohkan, pamannya, Suharso Monoarfa saja menjadi anggota Wantimpres di pemerintahan Jokowi. Sehingga perbedaan semacam itu sudah biasa terjadi di keluarganya.

“Pak Rudi kita hargai, bukan saudara dekat saya. Paman saya langsung, Pak Suharso Monoarfa menjadi penasihat Jokowi. Itu kita sangat dekat, berdekatan saudara kita junjung tinggi persaudaran kita,” ujar Sandi.

Mantan Wagub DKI ini juga bercerita, di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, juga ada saudaranya yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun, saat Anies-Sandi menang, keluarganya yang mendukung Ahok-Djarot jadi orang pertama yang mengunjunginya di Balai Kota.

“Saya rasa di setiap keluarga sangat manusiawi, waktu pilgub DKI banyak juga keluarga saya mendukung Pak Ahok. Begitu saya terpilih mereka paling pertama datang ke Balai Kota,” ujar Sandi.

“It's ok, we are all big family. Pilihan politik bisa berbeda-beda, terus apakah mereka datang ke Balai Kota lalu saya bilang ‘lo (dulu) enggak dukung gua’, kan enggak bisa. Ini saudara kita,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Suharso Monoarfa merupakan tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Suharso dipilih menjadi anggota Wantimpres sejak 19 Januari 2015. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Di Pilpres 2019, PPP mendukung Jokowi-Ma'ruf.