Sandi Berterima Kasih Kepada CEO Bukalapak yang Angkat Isu Dana Riset

16 Februari 2019 23:46 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menghadiri syukuran lahirnya relawan Anies-Sandi bernama Cikajang 60 ASA Center di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2). Foto: Adim Mugni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menghadiri syukuran lahirnya relawan Anies-Sandi bernama Cikajang 60 ASA Center di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2). Foto: Adim Mugni/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno berterimakasih kepada CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang telah mengangkat isu dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Menurut Sandi, isu tersebut sangat penting agar Indonesia dapat bersaing di tingkat global.
ADVERTISEMENT
"Saya terima kasih Zaky mengangkat itu, karena ini adalah yang diperlukan bangsa kita untuk memiliki daya saing," kata Sandi usai menghadiri Harlah relawan Anies-Sandi di Pilgub 2017 bernama Cikajang 60 ASA Center di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2).
Menurut Sandi, butuh pendekatan berbeda dalam dana riset dan pengembangan. Salah satunya, kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah dan akedemisi untuk mencapai tujuan riset dan penggunaan dana untuk hal tersebut.
"Termasuk juga endowment fund dari universitas, dana-dana abadi, insentif pajak maupun non pajak dari dunia usaha untuk mengembangkan riset and development (R&D), itu di totalitas dan kita bandingkan dengan GDP kita," katanya.
"Kalau kita misalnya memiliki pendekatan yang kita sebut sebagai 4P, public, private people, partnership, ini akan sangat holistik. Sehingga dana riset tidak hanya di pemerintah, dan dana riset di pemerintah itu kan tidak hanya untuk risetnya, ada juga untuk gaji pegawainya, maintenance gedung, dan sebagainya," lanjut Sandi.
Achmad Zaky, CEO Bukalapak bersiap temui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Namun demikian, Sandi enggan berkomentar terkait unggahan Zaky di twitter yang menuai berbagai respons masyarakat. Sebab, ia khawatir hal tersebut akan bias politik.
ADVERTISEMENT
"Yang menjadi viral sekarang saya enggak mau komentar, karena kalau komentar jadi biasnya ke politik. Saya mau ini diskursusnya bukan politik, tapi R&D untuk meningaktkan inovasi kita," tegasnya.
Sandi mengungkapkan kedekatannya dengan Zaky yang berawal dari semenjak Zaky merintis usaha. Menurut dia, usaha Zaky sudah melebihi usaha yang dirintisnya sejak awal.
"Saya dengan Zaky dekat sekali, itu sudah memiliki rekam jejak digital yang panjang karena di awal-awal mendirikan Bukalapak, kita memiliki satu kedekatan sebagai mentor dan menti," ucap Sandi.
"Mungkin Bukalapak lebih besar dari perusahaan yang saya dirikan 20 tahun lalu, padahal Bukalapak belum 10 tahun. Saya bangga dan ini jadi kebanggan Indonesia dan kita dukung Bukalapak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT