Sandi Cek Posko Relawan, Pantau Pencoblosan dan Penghitungan Suara

17 April 2019 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengunjungi posko monitoring relawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengunjungi posko monitoring relawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi posko monitoring relawan di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Posko relawan ini dibentuk untuk melaporkan pantauan dari tim yang tersebar di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ini, Sandi ditemani oleh Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, terlihat juga Neno Warisman.
Usai berkeliling melihat laporan dari relawan, Sandi mengapresiasi proses yang saat ini masih berjalan. Menurutnya langkah yang dibuat relawan seperti aplikasi Ayo Jaga TPS cukup tepat khususnya untuk mengawal proses penghitungan suara.
Cawapres 02 Sandiaga Uno (tengah) di wawancarai wartawan saat mengunjungi posko monitoring relawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Pertama, inovasinya luar biasa. Kemudian partisipasinya. Lalu ketiga, ketika kita ditekan ada solusi,” kata Sandi di lokasi, Rabu, (17/4).
Selain itu, Sandi mengungkapkan yang sulit saat proses penghitungan suara adalah terkait keberadaan saksi. Sehingga, dengan langkah yang dibuat relawan diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut.
“Hari ini Alhamdulillah 2 juta lebih relawan sudah mendaftar dan tersebar. Jadi ini satu inovasi yang menurut saya hanya dimungkinkan karena kita penuh keterbatasan. Begitu ada keterbatasan, ternyata Allah membukakan jalan,” ujar Sandi.
Cawapres 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengunjungi posko monitoring relawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Sungguh inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan. Banyak sekali inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan. Kita bangsa besar, untuk maju kita harus bersatu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ferry menjelaskan, pihaknya nanti bisa juga merekap perolehan suara. Namun ia menyerahkan dari BPN yang mengumumkan. Sebab, ia hanya mengawal proses berjalannya pemungutan suara.
Ferry memastikan pihaknya akan terus memantau proses yang saat ini sedang berlangsung. Menurutnya, ada beberapa kasus yang sudah ditemukan oleh para relawan.
“Temuannya ada itu tadi, diantaranya surat suara yang kurang ada 40 orang, saya bilang jangan diteruskan, minta hentikan untuk pilpres dan nanti minta pemungutan suara ulang,” terang Ferry.
“Paling tidak ini jadi pelapis apa yang dipersiapkan BPN. Ini juga pelapis dari proses rekapitulasi ketika KPU nanti akan umumkan. Saya kira kita punya bukti yang valid foto C1 plano,” tambahnya.