Sandi: HAM Harga Mati

17 Januari 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengambil nomor undian untuk menyampaikan visi dan misi dalam debat pertama Pilpres 2019. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengambil nomor undian untuk menyampaikan visi dan misi dalam debat pertama Pilpres 2019. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
HAM menjadi salah satu isu yang dibahas dalam debat Pilpres 2019 perdana ini. Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali menceritakan pertemuannya dengan Pak Najib, warga Pantai Pasir Putih, Cimalaya, Karawang.
ADVERTISEMENT
Sandi mengatakan, Pak Najib mengaku dipersekusi dan didiskriminasi karena kegiatannya mengambil pasir untuk menanam pohon mangrove di hutan bakau. Sandi menyayangkan kasus ini yang tidak begitu dipantau oleh pemerintah setempat.
"Banyak (kasus HAM) yang tak terpantau. Kasus kecil, tapi yang berdampak ke masyarakat, tapi tidak ditangani dengan baik," kata Sandi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Sandi berjanji apabila ia dan Prabowo terpilih akan menegakkan keadilan, khususnya bagi rakyat kecil.
"Jangan hukum ini dipakai untuk tegak lurus. Supremasi HAM dipastikan harus hadir di Indonesia. HAM harus ditegakkan, HAM harga mati," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal pentingnya peran seorang presiden sebagai pemimpin dalam menegakkan HAM di negaranya. Menurutnya, presiden merupakan petugas penegak hukum tertinggi.
ADVERTISEMENT
Prabowo menegaskan, dalam sebuah negara tidak boleh ada diskriminasi SARA.
"Saya akan menatar seluruh aparat hukum. Saya akan tegaskan tak boleh diskriminasi suku, agama, etnis apa pun. Kita harus jamin. Kalau ada pejabat menyimpang, saya akan pecat," tegas Prabowo.