Sandi Ingin Kasus Hanum Rais yang Dilaporkan ke PDGI Tak Dipolitisasi

20 Oktober 2018 18:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanum Salsabiela Rais. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hanum Salsabiela Rais. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hanum Rais yang merupkan putri Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, telah dilaporkan Kelompok Eksponen Reformasi 98 ke Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) karena dianggap ikut menyebar hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet melalui akun twitternya. Hanum pun terancam sanksi dari PDGI.
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno mengaku tidak memiliki kompetensi untuk ikut serta berkomentar terkait hal itu. Namun, ia meminta kejadian tersebut tidak dipolitisisasi oleh sebagian kalangan yang mencari keuntungan dalam musim kampanye di Pilpres 2019.
"Tentunya kewenangan itu ada di masing-masing organisasi, tapi saya berharap jangan semua kegiatan itu terpolitisasi. Kita live need tapi move on as usual," ujar Sandi usai mengunjungi warga di Kompleks PJMI, Tangerang Selatan, Sabtu (20/10).
Menurutnya, kejadian yang dilakukan Ratna Sarumpaet dan musibah yang menimpa Hanum Rais harus menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia, bukan diperbesar yang nantinya akan menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Twit Hanum Rais (Foto: Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Twit Hanum Rais (Foto: Twitter)
"Kalau semuanya dibawa ke ranah politik semua, (masyarakat) akan terpecah belah. Saya enggak memiliki kompetensi, saya tidak ingin berkomentar tapi saya harapkan kita lebih dingin. Bersatu aja kita belum, tentu berdaya saing apalagi, kalau terpecah belah," ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, kelompok Eksponen Reformasi 98 meminta PDGI untuk memberi sanksi bagi Hanum Rais dengan mencabut izin profesinya. Sebab Hanum dalam tweet nya dinilai telah menjustifikasi kebenaran penganiayaan Ratna Sarumpaet karena mengaku telah memeriksa dan meraba luka di wajah Ratna.
Dalam laporan itu, Kelompok Eksponen Reformasi 98 melampirkan bukti tweet Hanum Rais yang berbunyi: "Sy juga dokter. Sy melihat meraba dan memeriksa luka bu Ratna kemarin. Saya bisa membedakan, mana gurat pasca operasi & pasca dihujani tendangan,pukulan. Hinalah mereka yg menganggap sebagai berita bohong. Krn mereka takut, kebohongan yang mereka harapkan, sirna oleh kebenaran,"