Sandi Jamin Tak Diskriminasi Anak yang Belum Imunisasi

Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Pemprov DKI memang tidak mengharuskan seorang anak yang ingin mendaftar sekolah di tingkat taman kanak-kanak atau sekolah dasar, memiliki riwayat pernah diimunisasi. Malahan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan anak-anak yang mendaftar sekolah tapi belum diimunisasi akan disuntik.

“Kita pastikan ke depan, kita tidak akan mendiskriminasi yang belum diimunisasi. Begitu mereka diterima, ya diimunisasi dengan Dinas Kesehatan,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (22/5).

“Justru itu kewajiban negara untuk mengimunisasi. Dan kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya mengaku akan mengeluarkan surat edaran baru yang mengatur persyaratan imunisasi sebelum siswa mendaftar sekolah di tingkat TK atau SD.

Ilustrasi Imunisasi (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Surat tersebut untuk menggantikan Surat Edaran Nomor 37/SE/2018, yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan, lantaran dianggapnya kurang jelas.

Surat edaran pertama tersebut, berisi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019. Dalam surat itu, dijelaskan bahwa calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke jenjang TK atau SD, tidak dipersyaratkan memiliki Kartu Identitas Anak dan Kartu Imunisasi Anak.

Padahal, kata Sandi, setiap anak di Indonesia, khususnya Jakarta, wajib diimunisasi. Dan, jika anak yang ingin mendaftar sekolah namun belum memiliki Kartu Imunisasi Anak, pihaknya tentu akan segera menyiapkan formulirnya.

“Kemarin Pak Anies sudah memberikan keterangan bahwa imunisasi itu tetap wajib. Tapi para peserta didik atau calon murid itu tidak akan ditolak kalau belum diimunisasi,” ungkap Sandi.