Sandi Janji Benahi Carut-marut BPJS di 200 Hari Pertama

17 Maret 2019 21:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyapa pendukunganya di Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyapa pendukunganya di Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berjanji akan memperbaiki pelayanan kesehatan jika ia mendapat mandat rakyat. Menurutnya, pelayanan kesehatan kepada seluruh rakyat di Indonesia saat ini belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Misalnya persoalan BPJS yang menurut Sandi harus segera diperbaiki. Hal itu terbukti dari kisah Ibu Lis yang menurut Sandi tidak bisa ditolelir lagi.
"Kisah yang dihadapi Ibu Lis di mana program pengobatannhya harus berhenti karena tidak di-cover BPJS itu tidak boleh lagi ditolerir. Indonesia apalagi akan jadi negara yang ekonominya 5 terbesar di dunia di tahun 2045. Kita harus hadirkan pelayanan kesehatan yang prima. kuncinya adalah pembenahan, jangan saling menyalahkan," kata Sandi di lokasi debat, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/3).
"Saya ingin mengingatkan kita, JKN di bawah Prabowo-Sandi akan diteruskan, BPJS akan disempurnakan. Kita akan panggil, aktuari-aktuari terbaik dari Hongkong, putra-putra terbaik bangsa kita pernah ketemu," ujarnya.
Menurut Sandi, negara harus maksimal dalam memberikan pos anggaran kesehatan bagi rakyat. Dia mengatakan, jangan sampai untuk menerima pelayanan kesehatan gratis, rakyat harus antre berjam-jam.
ADVERTISEMENT
"Kita hitung betul-betul, apa sih yang diperlukan? karena untuk kesehatan prima negara tidak boleh pelit, jangan sampai antrean berekor-berekor dan obat tidak tersedia karena pengelolaan yang belum sempurna," tegas Sandi.
Untuk itu, Sandi berjanji, dalam 200 hari setelah ia dilantik menjadi wakil presiden, ia akan langsung menghitung kalkuslasi anggaran negara untuk tenaga-tenaga medis yang ada di Indonesia.
"Dalam 200 hari pertama kita cari akar permasalahannya. Hitung jumlahnya. Tenaga medis harus dibayar tepat waktu. Mereka tidak boleh diutangi. BPJS akan lebih baik di bawah Prabowo-Sandi karena kita mengerti akar masalahnya. Kebetulan saya latar belakangnya keuangan, ini adalah tantanagn Indonesia. Kita benarkan, kita harapkan layanan kesehatan lebih baik lagi ke depan," tandas mantanWagub DKI Jakarta itu.
ADVERTISEMENT