Sandi Janji Bentuk One Kiai for One Center Enterpreneurship

6 Desember 2018 15:57 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno berjanji akan membentuk One Kiai for One Center Enterpreneurship untuk menyejahterakan guru ngaji jika ia terpilih nanti. Hal tersebut ia ungkapkan setelah mendengarkan berbagai masukan dari sejumlah kiai dan guru ngaji di Hotel Syariah Radho, Kota Malang, Kamis (6/12).
ADVERTISEMENT
"Banyak hal yang harus diperbaiki, terutama kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa. Insyaallah, kami akan mensejahterakan guru ngaji dan kiai," kata Sandi di lokasi, Kamis (6/12).
"Kami akan bikin One Kiai for One Center Enterpreneurship, satu kiai dengan satu pusat pelatihan wirausaha. Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," imbuhnya.
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
Menurut Sandi, terobosan itu tak hanya menyelesaikan masalah harga kebutuhan pokok, tetapi juga masalah mahalnya listrik yang dikeluhkan oleh para kiai dan guru ngaji yang hadir. Ia mengaku masalah ketersediaan energi listrik menjadi salah satu masalah yang harus mulai dipikirkan sejak saat ini.
"Masalah energi itu juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari, sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dengan membatasi energi fosil, energi yang terbarukan," jelas Sandi.
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di acara Curhat Kiai Kampung di Hotel Syariah Radho, Kota Malang. (Foto: Dok.Tim Sandiaga Uno)
Acara tersebut dihadiri sejumlah kiai dan guru ngaji dari berbagai desa di Malang, Jawa Timur. Mereka, mengungkapkan berbagai masalah mulai dari harga bahan pokok, hingga subsidi pendidikan yang berpengaruh pada penghasilan para guru ngaji.
ADVERTISEMENT
"Dulu kami masih dibantu dengan BOS (Biaya Operasional Sekolah), ini sangat membantu. Namun, dana itu disetor bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari KemenkumHAM. Jadi kami hanya mendapat Rp 8 ribu untuk satu hari," jelas salah satu guru ngaji asal Desa Bareng, Sri.