Sandi Kaji Usulan Perbanyak RTH daripada RPTRA

RPTRA Kalijodo (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)

Salah satu kebijakan yang tengah dikaji oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno lewat tim sinkronisasi adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Ada usulan dari pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, agar RTH diperbanyak ketimbang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Saya baru baca dari Pak Nirwono. Kami terus terang belum punya datanya. Tesisnya Pak Birwono itu karena RPTRA dibeton bawahnya, enggak bisa jadi tempat untuk menyerap air," ujar Sandi di Pluit Timur Raya, Jakarta, Selasa (16/5).

Kenampakan Kalijodo Skatepark dari udara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Sandi mengaku akan mengirimkan anggota tim sinkronisasi untuk mengkaji masalah ini. Apapun pendapat dari tim sikronisasi, pihaknya akan mencoba mempelajari terlebih dahulu. Dalam konsepnya itu, Nirwan menyebut RTH pendekatannya untuk mengendalikan banjir, sementara RPTRA untuk sosial.

"Saya juga mengundang Pak Nirwono ke rumah partisipasi, kalau bisa disampaikan karena saya enggak punya nomornya. Masukannya bagus sekali menurut saya," tambah Sandi.

Sandiaga Uno diskusi tentang HipCar (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Selain RPTRA, timnya juga masih mengumpulkan data terkait dengan kebijakan menghentikan reklamasi. Sandi menegaskan tetap menghentikan reklamasi meski ditentang oleh Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan,

"Mungkin dicek sama Pak Sudirman (Ketua Tim Sinkronisasi). Tapi intinya satu, kami tetap menolak reklamasi dan keputusan kami untuk menghentikan reklamasi," ujar Sandi.

Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Nantinya, pulau yang sudah jadi akan diaudiit atau dikaji terlebih dahulu dampak lingkungannya. Menurut Sandi, masalah AMDAL dari reklamasi menjadi prioritas utama.

"Itu nanti dicek sama Pak Marco (anggota tim sinkronisasi), kebetulan juga saya belum baca hasilnya," ujar Sandi menyerahkan masalah rerklamasi kepada timnya.