Sandi: Kalau Pak Ridwan Kamil Tersindir, Saya Minta Maaf

13 September 2018 16:29 WIB
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal cawapres Sandiaga Uno angkat bicara soal pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyinggung Sandi tak berkaca pada diri sendiri, soal harapan agar kepala daerah tak ambil pusing dengan Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Sandi memilih meminta maaf kepada Ridwan Kamil sekiranya imbauan dia menyinggung Emil. Sandi juga ingin meredam polemik terkait keterlibatan kepala daerah di Pilpres 2019 ini.
"Seandainya Pak Ridwan Kamil merasa tersindir, saya mohon maaf, tapi ini bukan ditujukan untuk Ridwan Kamil," ujar Sandi di Bandung, Kamis (13/9).
Sandi menambahkan, pernyataannya soal kepala daerah yang seharusnya fokus mengurus daerahnya ditujukan untuk para kepala daerah yang ada di koalisinya. Dalam hal ini dari Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN.
Sebab, menurut Sandi, kepala daerah terutama yang baru terpilih baru saja melewati proses kampanye yang melelahkan. "Perlu saya klarifikasi bahwa pernyataan kami itu untuk koalisi Prabowo-Sandi," imbuh Sandi.
Sandi menambahkan, polemik yang diperpanjang hanya akan memperburuk suasana menjelang pilpres. "Jangan sampai ada kesalahpahaman, saya sampaikan juga jangan saling berbalas juga di media, ini bisa akan menjadi distorsi negatif," tutup Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi mengatakan ia ingin bertemu Ridwan Kamil dalam waktu dekat ini. Sebab Sandi mengatakan keduanya adalah sahabat.
Polemik antara Sandi dan Ridwan Kamil berawal dari ucapan Sandi. Kala itu Sandi meminta gubernur fokus saja bekerja dan mengayomi semua masyarakat, daripada sibuk mengurusi Pilpres.
Pernyataan Sandi itu ditanggapi oleh Ridwan Kamil yang menyiggung Sandi tidak berkaca pada pengalaman. Di Pilkada 2018, Sandi yang masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta berkampanye untuk Sudirman Said hingga Sudrajat.