Sandi: Kampanye Pilpres 2019 Harus Teletubbies Effect, Berpelukan
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno, memastikan akan mengusung kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 tanpa melibatkan SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dan hoaks. Sandi --sapaan Sandiaga-- menyebut masyarakat menginginkan kampanye bernuansa 'Teletubbies Effect'.
ADVERTISEMENT
"Data yang kita miliki menunjukkan bahwa masyarakat itu maunya kampanye yang berpelukan, 'Teletubbies Effect' itu yang sudah menjadi data yang kita miliki dan agar semua (damai), bukan hanya kita, masyarakat juga," ujar Sandi usai menghadiri acara bertajuk Deklarasi Kampanye Damai 2019 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).
Teletubbies merupakan salah satu serial anak-anak yang populer di era '90-an. Diarsiteki Anne Wood, serial yang dibintangi karakter Tinky Winky, Dipsy, Laa-laa, Po, itu, kerap menunjukkan momen keakraban yang biasa diekspresikan dengan saling berpelukan.
Adapun, Teletubbies Effect itu berawal dari pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 Agustus silam. Usai menerima medali, Hanif berkeliling arena, dan menghampiri Prabowo Subianto dan calon wakil presiden nomor urut satu, Joko Widodo. Tak hanya bersalaman, Hanif juga mengajak keduanya berpelukan bersama.
ADVERTISEMENT
Berbekal dari situ, Sandi mengajak masyarakat untuk menjadikan momen kampanye tak memancing perpecahan antarmasyarakat. “Kita harus komitmen, ya. Betul-betul berintegritas bahwa negara kita ini sangat beragam, negara kita ini cinta damai,” imbuh pasangan Prabowo di Pilpres 2019 itu.
Di masa kampanye ini, Sandi akan memulai kunjungannya di Pulau Jawa. Bersama Prabowo, Sandi mengaku akan berbagi tugas menyampaikan visi-misi ke daerah-daerah.
“Kebetulan besok saya kebagian di Jawa Tengah,” papar Sandi.
Acara deklarasi Pemilu Damai 2019 juga dihadiri pesaingnya, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hingga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hingga saat ini, acara masih berlangsung di silang Monas.