Sandi: Kaus Bertema Politik Tak Boleh Dibagikan di CFD

30 April 2018 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan kegiatan politik tidak boleh ada di Car Free Day (CFD). Kegiatan politik yang dimaksud termasuk penjualan dan bagi-bagi kaus yang bertema politik. Untuk itu Sandi mengatakan akan melakukan pengawasan kepada pedagang atau pun UKM yang berjualan di CFD.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana kita bisa memastikan konten yang dijual itu juga tidak berkaitan dengan politik. Akan sangat sulit tapi kita bisa mencoba melakukan pengawasan untuk para UKM-UKM yang mendapat izin untuk berjualan di situ. Kan itu semuanya mendapatkan izin,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (30/4).
Sandi mengungkapkan bukan hanya menjual, tetapi membagikan kaus bertema politik menurutnya juga tidak boleh saat CFD. Sebab hal tersebut sudah melanggar Pergub Nomor 12 Tahun 2016 yang mengatur larangan berpolitik di CFD.
“Kalau membagi (kaus) juga sebetulnya tidak boleh. Tidak boleh. Saya kan mengalami sendiri waktu pilkada di mana pada tahun 2015-2016 mulai bulan Agustus dan 2016 itu ditandatangani Pergubnya,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya mengalami kegiatan politik, atau kegiatan aksi yang dilarang waktu itu dan diingatkan, dan saya alami sendiri. Masyarakat dan tentunya para politisi mestinya bisa menghormati ini keputusan dari Pemprov DKI,” tambahnya.
Sandi kembali menegasakan apa pun bentuk kegiatan politik di CFD dipastikan tidak boleh dilakukan.
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaos #2019GantiPresiden laris dibeli. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
“Ya, pokoknya kegiatan berbasis politik dilarang dan tidak diperkenankan di area CFD,” ungkap Sandi.
Sandi menjelaskan bahwa kegiatan politik di CFD bisa berpotensi memecah belah pihak yang saling berkepentingan. Padahal sejatinya CFD menurut Sandi harus bisa dimanfaatkan dengan banyak hal positif seperti berolahraga dan mengurangi polusi udara.
“Dan kita harus mengerti dulu filosofi dari Car Free Day itu adalah berolahraga. Kedua, mengurangi polusi udara. Filosofinya seperti itu. Akhirnya berkembang, (Car Free Day) itu bisa dipakai juga untuk seni dan budaya. Berkembang juga, dipakai untuk UMKM berjualan. Berkembang juga, launching produk,” terang Sandi.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandi, saat ini kegiatan Car Free Day sudah berubah dari tujuan awal kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut berkembang diisi oleh berbagai acara.
“Berkembang juga, kegiatan-kegiatan untuk kepedulian terhadap penyakit kanker, jantung, dan lain sebagainya. Akhirnya sekarang sudah bermetamorfosa dan menjadikan Car Free Day ini ajang sangat luar bisa dan dinikmati oleh seluruh warga Jakarta,” ungkapnya.