Sandi Lapor Isu Ketenagakerjaan ke Prabowo: Warga Sudah Pesimistis

Calon Wakil Presiden 2019 Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (30/8/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

Bakal cawapres Sandiaga Uno mengaku kerap menemukan sejumlah permasalahan ekonomi di masyarakat saat berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia. Masalah ini kemudian dilaporkan Sandi ke bakal capres Prabowo Subianto.

Sandi mendapatkan keluhan dari kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut Sandi, masalah ekonomi ini harus segera ditindaklanjuti. Sebab, banyak masyarakat level menengah ke bawah sudah tak lagi percaya pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Saya baru saja melaporkan hasil rangkuman beberapa kunjungan ke Malang dan Bandung, di mana aspirasi yang kita dapatkan di masyarakat semakin terdefinisikan secara jelas sekali. Isu ekonomi yang dihadapi masyarakat menengah ke bawah adalah isu yang berkenaan dengan kepercayaan mereka," kata Sandi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

"Optimistis mereka yang hampir tidak ada. Kita lihat sekarang level kepercayaan mereka atas ketersediaan ketenagakerjaan itu sudah masuk ke level yang pesimistis," lanjutnya.

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Menindaklanjuti masalah ini, Sandi mengatakan, Prabowo akan menugaskan tim ahli ekonomi dan Kwik Kian Gie untuk mencarikan solusi.

"Pak Prabowo sampaikan bahwa ini harus digali terus dengan tim ekonomi kita dan Pak Kwik Kian Gie salah satunya yang kita minta untuk mendalami tentang lapangan pekerjaan yang menjadi kekhawatiran di masyarakat," jelasnya.

Kwik Kian Gie usai di periksa KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Sandi memastikan solusi masalah ketenagakerjaan akan segera disampaikan kembali ke Prabowo secepatnya. Sandi juga menerima masukan dari semua pihak untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan ini.

"Itu rencananya minggu depan kita akan laporkan ke Pak Prabowo langkah-langkah apa yang akan kita lakukan karena kita sudah tidak lagi melihat partai," ujarnya.

"Kita ingin putra-putri terbaik bangsa bisa menyumbangkan pikiran tenaga dan gagasan wawasan agar kita jangan sampai masuk ke krisis," pungkasnya.