news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi Luncurkan JakEvo untuk Permudah Izin bagi Pengusaha Pemula

7 Mei 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kemudahan pelayanan perizinan usaha khususnya untuk pengusaha pemula, Pemprov DKI meluncurkan aplikasi JakEvo. Aplikasi ini adalah produk inovasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menegaskan, Jakarta dianggap sebagai patokan kemudahan perizinan usaha di Indonesia. Sehingga inovasi oleh PTSP penting untuk terus dilakukan.
“Saya ingin PTSP terus berinovasi, auranya muda banget. Jadi ini yang kita terus dorong di Pemprov, semangat untuk mengambil risiko, mengambil kemajuan secara signifikan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/5).
"Pemprov ingin kemudahan menjalankan usaha menjadi satu indeks yang diperhatikan dan menjadi sampel utama dan yang menjadi sampel adalah Pemprov DKI. Bukan hanya pusat pemerintahan tapi juga usaha,” imbuh Sandi.
Aplikasi JakEvo memberikan berbagai macam platform dengan beragam fungsi. Salah satunya dapat mencegah praktik calo dalam pengurusan izin.
Proses perizinan dilakukan melalui 3 langkah, yaitu mengunggah dokumen, menandai lokasi dan disclaimer. Setelah itu, dalam waktu 30 menit pemohon sudah dapat menerbitkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
ADVERTISEMENT
Sandi sangat mengapresiasi peluncuran JakEvo. Ia berharap aplikasi ini dapat membuat Ease of Doing Business Index (EODB) Indonesia terus meningkat, yang kini sudah berada di peringkat 72 dan target selanjutnya ada di 40 besar dunia dari 190 negara.
“Saya menyambut dan mengapresiasi sebuah lompatan yang jadi kontinuitas dari lompatan sebelumnya. EODB ada di dalam benak semua termasuk presiden. EODP dari 91 jadi ke 72, kita ingin targetnya naik terus jadi 40 besar dunia,” ungkap Sandi.
Selain itu, Sandi menginginkan investasi di Jakarta juga semakin meningkat. “Semakin banyak investor, investasi dan lapangan kerja terbuka, memudahkan memulai usaha,” lanjut dia.