Sandi Membatik di Indramayu: Industri Ini Terpengaruh Kenaikan Dolar

10 Oktober 2018 20:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
ADVERTISEMENT
Selain menemui para nelayan di Pelelangaan Ikan Karangsong Indramayu, calon wakil presiden Sandiaga Uno juga menyempatkan diri mengunjungi Paoman Art salah satu sentra batik di Batik Paoman Indramayu, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan itu, Sandi diterima oleh pemilik Paoman Art, Hj Sudijono. Di sana, Sandi sempat mencoba membatik cap dan tulis. Ia mengaku kesulitan membatik.
"Membatik itu susah, enggak gampang," ujar Sandi sambil mencoba mengikuti pola gambar dengan canting di lokasi, Rabu (10/10).
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
Menurut Sandi, industri batik harus didukung. Ia menyebut industri batik tidak hanya untuk menyerap tenaga kerja, tapi juga menjadi pusat pariwisata yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana.
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Paoman Art, Batik Paoman, Indramayu. (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
"Batik Paoman ini menyerap 300 orang tenaga kerja, dan kini sedang berusaha bertahan. Kenaikan dolar berpengaruh pada industri ini karena bahan malam atau lilinnya masih impor," tuturnya.
Sandi pun berjanji apabila terpilih bersama Prabowo nanti akan mengenalkan batik Paoman kepada duta besar negara sahabat.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya #2019PakaiBatikPaoman," pungkasnya.