Sandi Mengaku Kagumi Bung Hatta: Saya Terkesan Sifat Hematnya

Calon Wakil Presiden dari nomer urut 2, Sandiaga Shalahudin Uno tunjukan dua wayang dari istri almarhum Enthus Susmono. (Foto: Dok. Sandi Uno)

Pernyataan Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut cawapres Sandiaga Uno merupakan sosok menyerupai Mohammad Hatta atau Bung Hatta, tidak disepakati banyak pihak. Merespon itu, Sandi enggan memperpanjang perbedaan tersebut.

Ia mengaku mengagumi sifat Bung Hatta. Menurutnya, sifat Bung Hatta dalam menghemat biaya pengeluaran, merupakan salah satu sifat yang paling berkesan.

"Salah satu yang saya paling terkesan Bung Hatta itu hemat. Nah ini yang gimana politik kita bisa hemat. Bung Hatta tuh mendorong sampai tertulis kan bagaimana dia tidak membeli sepatu dia simpen gambarnya," ujar Sandi di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).

Bung Hatta dan istrinya, Rahmi. (Foto: Dok. Kemdikbud)

Menurut Sandi, seharusnya sifat hemat yang dimiliki Bung Hatta mampu diterapkan dalam perekonomian Indonesia. Hal itu, kata dia, seharusnya dapat diteladani.

"Sekarang ekonomi kita juga perlu seperti itu. Kita perlu penghematan. Yang sudah dicontohkan diteladani oleh Bung Hatta itu harus betul menjadi inspirasi kita," ujarnya.

Selain itu, Sandi juga mengimbau agar anak muda dan politisi mampu meneladani sifat dari sosok Bung Hatta. Ia meminta agar setiap orang tidak terjebak dalam hal yang tidak perlu dipermasalahkan.

"Anak-anak zaman now, kids zaman now, termasuk juga politisi yang meneladani Bung Hatta harus mampu untuk menangkap benang-benang merah dari apa yang Bung Hatta sudah berikan inspirasi kepada kita. Jangan terjebak kepada hal yang sangat tidak substantif," kata dia.

Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

"Menurut saya tentunya kita akan forever berutang ke keluarga Bung Hatta," tutup Sandi.

Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah video kampanye untuk Prabowo-Sandi mengungkapkan alasannya memilih mendukung paslon nomor urut 2 itu karena mirip dengan Bung Karno dan Bung Hatta.

Pernyataan itu kemudian direspons oleh cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf-Hatta. Ia keberatan Sandi disamakan dengan Bung Hatta, dan meminta tidak ada pihak yang menggunakan nama proklamator itu untuk kepentingan politik.