Sandi: Milenial Suka yang Otentik, Jika Saya Naik Motor Itu Terpaksa

20 Agustus 2018 16:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua paslon yang akan bersaing di Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling berebut suara pemilih milenial yang jumlahnya mencapai 70-80 juta. Sandiaga Uno menyadari pentingnya suara milenial untuk menjamin kemenangannya bersama Prabowo di 2019.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Sandi akan melancarkan strategi khusus untuk menggaet suara milenial. Eks Wagub DKI Jakarta ini mengaku akan menjual ide yang natural kepada para pemilih milenial.
"Kalau milenial itu senangnya yang otentik, senangnya relevan, senangnya yang talkable," kata Sandi di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Ia mencontohkan, tidak akan mencontoh Presiden Jokowi yang naik motor demi menggaet suara milenial. Sebab, ia memang tidak ahli naik motor.
"Makanya kalau saya enggak bisa naik motor ya jangan dipaksakan. Kalau saya naik motor berarti itu karena terpaksa. Apalagi disuruh standing begitu, enggak akan bisa. Kalau enggak otentik, milenial enggak akan suka," ujar Sandi.
Selain itu, Sandi juga menekankan pentingnya menyoroti isu-isu yang relevan dengan generasi milenial. Tanpa hal ini, kata dia, sulit untuk meraih simpati para pemilih milenial.
ADVERTISEMENT
"Yang relevan itu yang menjadi keseharian mereka. Terakhir, yang mereka suka itu yang talkable artinya yang menjadi pembicaraan dan harus menjadi sesuatu yang seru kalau dibicarakan oleh milenial," tutup dia.