Sandi Minta Lahan Kosong Milik BUMN-BUMD Dijadikan RPTRA

8 Maret 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Lalu Lintas, RPTRA Kelurahan Kebon Pala (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Lalu Lintas, RPTRA Kelurahan Kebon Pala (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan pentingnya Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) bagi masyarakat Jakarta. Sehingga program pembangunan RPTRA menurutnya sangat layak untuk dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Selain mengajak pihak swasta, Sandi juga ingin menggandeng BUMN atau BUMD yang memiliki lahan kosong untuk dijadikan RPTRA.
"Bisa juga BUMN, kan banyak lahannya BUMN di sekeliling Jakarta. BUMD, untuk sementara di mana, kita lagi mendata dan mengumpulkan sebuah effort pengadaan RPTRA ini. Mereka yang sudah menguasai lahan tersebut bisa menyediakan," ujar Sandi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Bila kerja sama pembangunan RPTRA dengan pihak swasta nantinya akan menggunakan dana privat, maka kerja sama pembangunan RPTRA dengan BUMN atau BUMD akan menggunakan skema kebijakan sementara.
RPTRA Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparaan)
zoom-in-whitePerbesar
RPTRA Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparaan)
"Ada beberapa masukan bahwa mereka tertarik dengan skema tersebut, skema temporary, skema kebijakan sementara. Tapi perlu ada beberapa persyaratannya, salah satunya lahannya tetap dikuasai oleh swasta, mereka yang memelihara, mereka yang membangunnya, tapi diberikan kemudahan dari tarif PBB-nya, diberi pengurangan sesuai ketentuan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Kedua mungkin sebagian dari lahan tersebut bisa dipakai untuk mengiklan produk-produk atau layanan yang di sekitar 20-30 persen lahan tersebut. Ini bentuknya kerja sama pemanfaatan aset," sambungnya.
Sejumlah usulan itu tercetus karena Pemprov DKI tak menganggarkan dana untuk pengadaan lahan. Meski begitu, bila ada kesempatan, Sandi akan mengusahakan pengadaan lahan.
"Itu tidak teranggarkan yang kemarin, tapi nanti 2019 kan sudah full kita, sudah pemerintahan sekarang. Kalau yang sebelumnya kan transisi, sekarang saya akan mendorong, dari dinas terkait juga mendorong pengadaan lahan," ucap Sandi.