Sandi Minta Panitia Bagi-bagi Sembako di Monas Minta Maaf

3 Mei 2018 11:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap ketua panitia bagi-bagi sembako di Monas, Dave Santosa, bisa berbesar hati meminta maaf kepada keluarga korban. Sebab, sampai saat ini Dave masih belum meminta maaf setelah acara tersebut menelan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak bisa beda-bedakan termasuk untuk Ibu Kokom --ibu salah satu korban--. Kami harapkan panitia bisa gentleman, bersikap ksatria, meminta maaf," kata Sandi di Pasar Pelita, Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/5).
Sandi mengakui, Dave sebenarnya memiliki track record yang cukup bagus sebagai relawan. Sehingga, seharusnya Dave sudah tergerak sendiri meminta maaf kepada keluarga korban.
“Dave ini tokoh karena ternyata rekam jejaknya cukup bagus di perhelatan-perhelatan sebelumnya sebagai relawan. Saya imbau juga insyaallah bisa memberikan empatinya kepada keluarga korban,” ujar Sandi.
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
Sandi mengungkapkan bahwa Pemprov DKI memang merasa tidak terlibat dalam kegiatan bagi-bagi sembako itu. Tetapi pihaknya tetap akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Tapi apa yang terjadi di DKI, kita tidak bisa cuci tangan. Ini adalah kejadian yang ada di wilayah DKI dan kami harus hadir di sana. Pemprov harus hadir, tidak bisa lepas tanggung jawab kita. Dan Pak Wali (Wali Kota Jakut Husein Murad) ini alhamdulillah langsung kemarin mendatangi, saya apresiasi,” terang Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi mengaku saat ini Pemprov telah mengkaji runtutan insiden tersebut. Ia juga meminta agar masyarakat menunggu langkah penyelesaian dari Pemprov tanpa harus mengadu domba dengan pihak penyelenggara.
Dalam acara bagi-bagi sembako itu, Muhammad Rizki (11) meninggal dunia karena terhimpit massa, sementara satu korban lainnya, Mahesa, diduga meninggal karena sakit. Kedua korban diketahui berada di luar pagar lokasi acara.