Sandi Nikmati Malam di Yogya dengan Lesehan di Malioboro

23 Maret 2019 0:08 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Stan di Tajem Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/11/2018). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru /kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Stan di Tajem Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/11/2018). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru /kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno bersafari politik di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (22/3). Sandi berkunjung ke sejumlah wilayah mulai dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Sandi tampaknya punya cara tersendiri untuk melepas lelah usai kegiatan seharian penuh. Sandi memilih lesehan di Jalan Malioboro tepatnya di Lesehan Terang Bulan.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa warga di Jalan Malioboro saat bersafari ke DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lagu Tanah Air Beta hingga Sewu Kutho tampak menghibur Sandi. Sontak, kedatangan Sandi disambut meriah warga wisatawan yang berada di Malioboro. Mereka berebut mendekat dan memotret Sandi.
“Sedang jalan-jalan ternyata ada Pak Sandi, ganteng juga ya,” kata Wati salah satu wisatawan.
Sebelum ke Malioboro, Sandi baru saja menghadiri Halawah Aktivis Masjid di Gedung PDHI Alun-alun Utara Kota Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri ratusan aktivis masjid dan emak-emak.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi mengatakan bahwa masjid merupakan tempat yang tepat untuk konsolidasi kemenangan umat. Peran masjid pun dianggap strategis terutama dalam pengembangan ekonomi.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa warga di Jalan Malioboro saat bersafari ke DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Kita memiliki ideologi Pancasila dan mengandung dua sila terpenting siapa pertama dan ketiga. Esensi dari dua sila tersebut ada dalam ukhuwah kita yang berputar mengitari masjid,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Banyak persoalan ekonomi bisa dikonsolidasi di masjid dengan harapan mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada serta membangun ekonomi yang lebih baik.
“Saya ingin mengajak konsolidasi berbagai masjid. Saya ingin masjid menjadi pusat penyebaran dunia usaha. Karena 9 dari 10 pintu rizki itu dari keniagaan,” katanya.