Sandi: Pak JK Tokoh yang Sangat Dihormati Prabowo

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno di kediaman Prabowo Subianto. Foto: Ricad Saka/kumparan

JK dBeberapa waktu lalu, capres Prabowo Subianto menolak bertemu dengan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku utusan Joko Widodo sebagai upaya rekonsiliasi usai Pilpres 2019. Namun, pada Kamis (23/5) lalu, Prabowo lebih memilih untuk bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Cawapres Sandiaga Uno menilai pertemuan JK dengan Prabowo karena dianggap lebih dekat dengan pemerintah. Maka dari itu, Prabowo menerima pertemuan dengan JK untuk menyampaikan sejumlah pesan.

"Pak JK sebagai wakil presiden dan tokoh yang sangat dihormati oleh Pak Prabowo. Pak M Jusuf Kalla ini kan merupakan tentunya juga sarana komunikasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah," ujar Sandi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5).

Ia mengatakan, salah satu pesan yang ingin disampaikan Prabowo adalah memastikan pihaknya menempuh jalur hukum sebagai bentuk keberatan soal hasil pilpres. Selain itu, Prabowo-Sandi juga menyatakan komitmennya menjaga kondisi pascapemilu.

Prabowo saat di rumah dinas Jusuf Kalla. Foto: Kevin S/kumparan

"Langkah kita menempuh tahapan salah satu upaya hukum, upaya yang akan kita lakukan dalam rangka memperbaiki pemilu yang jujur dan adil itu yang disampaikan juga. Dan keinginan kita untuk menyampaikan bahwa komitmen Pak Prabowo dan saya untuk proses ini aman damai dan tentram," kata dia.

Selain itu, Sandi menuturkan pertemuan itu sebagai bukti Prabowo tak menutup akses berdialog dan bersilaturahmi bersama Jokowi.

"Iya, dialog harus, dan Pak Prabowo sudah berulang kali (bilang) menyerah tidak boleh, berunding, berunding, berdiskusi. Bersilaturahim itu sangat penting," tutup dia.

JK dan Prabowo bertemu pada Kamis (23/5) sore untuk bertukar pikiran soal kondisi terkini pascapilpres. Jokowi sebelumnya mengakui pertemuan keduanya juga atas inisiasi dirinya.

"(Pertemun dengan Prabowo) atas inisiatif Pak JK dan saya. Nanti kalau Pak Wapres sudah menyampaikan ke saya, baru saya bisa bicara, bisa ketemu," ungkap Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (24/5).