Sandi: Pengelola Etihad Stadium Akan Bawa Investor Bangun Stadion BMW

5 Januari 2018 2:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Stadion BMW. (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Stadion BMW. (Foto: YouTube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta belum juga membangun Stadion BMW. Tahun ini, pembangunan stadion yang menggantikan Lebak Bulus itu masih dalam tahap pengkajian. Untuk pembangunan stadion, Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan bagi pihak swasta yang ingin berinvestasi dan membangun stadion BMW.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sudah ada investor yang tertarik untuk membangun Stadion BMW. Investor ini dibawa oleh pengelola Stadion Etihad yang merupakan markas klub sepak bola asal Inggris Manchester City.
"Tadi disampaikan dari teman-teman Fortune yang mengelola franschise dari Manchester City, Stadion Etihad. Mereka menawarkan membawa investor untuk membangun Stadion BMW," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/1).
Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Sandi menjelaskan, dari hasil diskusi dengan Fortune, stadion sepak bola tidak akan berkelanjutan jika hanya digunakan saat pertandingan berlangsung. Banyak hal yang bisa dikembangkan sehingga bisnis tetap berjalan di stadion itu.
"Jadi harus dipikirkan juga nanti apa kegiatannya di sana. Mungkin konser, mungkin kegiatan pelatihan untuk football academy atau soccer academy. Dan beberapa pengalaman mereka yang mereka berhasil kumpulkan selama tentunya mendapat exposure dari kegiatan Etihad Stadium di Manchester City," jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan payung hukum dan sistem kerja sama dengan swasta dalam pembangunan Stadion BMW. Para calon investor mulai diseleksi pada Maret atau April 2018. Sehingga diharapkan Juni atau Juli sudah ditentukan ditetapkan investornya dan langsung membangun.
"Kalau dilihat dari stadion-stadion yang sudah dipresentasikan ke kita, minimal Rp 2 triliun. Dan di situ saya sampaikan bahwa kita tidak akan punya dana dari Pemprov untuk membangun stadion dengan angka yang minimal Rp 2 triliun seperti itu," jelas Sandi.
Saat ini, masih banyak prioritas lain yang harus dipenuhi selain membangun Stadion BMW. Sektor pendidikan dan penciptaan lapangan kerja juga membutuhkan biaya cukup besar. Karena itu, kerja sama dengan swasta menjadi salah satu opsi.
ADVERTISEMENT
"Jadi stadion itu kita akan buka kesempatannya untuk kemitraan dengan dunia usaha," ucap Sandi.