Sandi Salat Gaib, Doakan Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

23 April 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapre no urut 02 Sandiaga Uno saat tiba di Masji At-Taqwa, Jakarta Selatan. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapre no urut 02 Sandiaga Uno saat tiba di Masji At-Taqwa, Jakarta Selatan. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, ikut prihatin dengan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia selama proses penghitungan suara. Untuk itu, Sandi melaksanakan salat gaib dengan mendoakan para petugas yang gugur.
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai salat gaib, Sandi terlebih dahulu menunaikan ibadah salat Maghrib di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.
“Saya juga ingin menyoroti ada lebih dari hampir 100 petugas KPPS yang meninggal dan kita nanti akan ada salat gaib bersama para kiai untuk berdoa kepada pejuang-pejuang kita di Masjid At Taqwa. Karena kita lihat ini adalah sebuah... tentunya kalau di atas angka berapa pun juga ini kita bicara nyawa, kita bicara suatu bencana ya bagi kita,” kata Sandi saat berada di kediamannya di Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Sandi tidak menampik salah satu penyebab dari banyaknya petugas yang meninggal dikarenakan kelelahan. Ia menganggap para petugas KPPS yang gugur saat bekerja merupakan pahlawan demokrasi.
ADVERTISEMENT
“Kita harus berikan satu penghargaan terbaik bagi mereka. Sampai kelelahan, kekalahannya ini akhirnya menimbulkan kehilangan nyawa. Kami ini kita harus berikan penghomatan sebaik-baiknya,” pinta Sandi.
Meski begitu, Sandi tidak mau berspekulasi terlalu jauh mengenai penyebab meninggalnya para petugas KPPS. Ia hanya menginginkan demokrasi di Indonesia berjalan semakin baik seiring berjalannya waktu.
“Apakah ini satu sistem yang bisa di kita perlihatkan sebagai satu demokrasi yang sudah efisien, demokrasi yang dewasa. Jadi itu yang kita harapkan tapi mari berpikir positif kita kawal terus prosesnya kita jaga terus prosesnya,” ujar Sandi.
Sandiaga Uno usai menghadiri Nifsu Syaban di Masjid At Taqwa. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Salah satu bentuk kemajuan demokrasi menurut Sandi adalah minimnya kecurangan yang terjadi khususnya saat penghitungan suara di KPU. Sebab, kata Sandi, rakyat Indonesia berhak mendapatkan hasil pemilu yang sesuai dengan ketentuan.
ADVERTISEMENT
“Sekali lagi sama seperti yang kemarin saya sampaikan kita ingin mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan masyarakat berhak mendapatkan pemilu yang betul-betul bermartabat dan pemilu yang menunjukkan bahwa harapan masyarakat terhadap perubahan itu bisa diwujudkan,” tutur Sandi.
KPU sebelumnya masih terus melakukan pendataan terkait jumlah petugas KPPS yang gugur dan sakit saat bertugas pada 17 April 2019. Pemerintah nantinya akan memberikan tunjangan kepada para petugas yang meninggal dan sakit.
Pemilu 2019 merupakan pemilu serentak untuk memilih presiden dan legislator tingkat pusat hingga daerah. Pemilu ini dinyatakan sebagai pemilu paling kompleks dan paling rumit sedunia.