Sandi Sarankan Pemerintah Lakukan Ekspor: Kita Masih Tergantung Impor

7 September 2018 0:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pengobatan Gratis Cipinang Muara, Jakarta Timur, Minggu (2/9/2018). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pengobatan Gratis Cipinang Muara, Jakarta Timur, Minggu (2/9/2018). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bakal cawapres Sandiaga Uno memberikan saran kepada pemerintah dalam menangani perekonomian saat ini, apalagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Ia meminta pemerintah untuk tidak bergantung kepada sektor impor dan mendorong ekspor.
ADVERTISEMENT
"Beri ruang waktu untuk pemerintah. Kita sudah mengingatkan ini 4 tahun lalu. Pak Prabowo dan saya sudah mengingatkan karena struktur ekonomi kita tidak memberikan ruang ekspor (dan) masih tergantung impor, biaya-biaya mahal dan perizinan tidak baik, dan ini menjadi PR bagi kita semua," kata Sandi usai menghadiri bincang bisnis di Sawangan, Depok, Kamis (6/9).
Menanggapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah, Sandi meminta pemerintah untuk tidak membebani masyarakat dengan menaikan harga BBM demi menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Jangan membebani masyarakat. Kini masyarakat terbebani harga-harga sudah meningkat. Jangan dibebankan lebih," tuturnya
Sandi mengungkapkan tidak setuju apabila harga BBM dinaikkan. Menurutnya, pemerintah harus berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa perlu hati-hati, waspada, arif dan bijaksana. Masyarakat jangan panik dan mari kita berdoa bersama," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah hingga mendekati Rp 15 ribu.