Sandi: Saya Merasa Terhormat Jika Diberi Kesempatan Jadi Oposisi

13 Juli 2019 17:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir (kanan) dan Sandiaga Uno saat menghadiri acara 'Young penting Indonesia' di Kemang Village. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir (kanan) dan Sandiaga Uno saat menghadiri acara 'Young penting Indonesia' di Kemang Village. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno dan Ketua TKN 01 Erick Tohir bertemu untuk pertama kalinya usai Pilpres 2019. Pertemuan yang digagas oleh relawan GMI dan KitaSatu itu digelar di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Sandi menyatakan telah menerima kekalahan di Pilpres 2019 dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sandi juga menyatakan kesiapannya menjadi oposisi.
"Ke depannya kita butuh oposisi untuk check and balance. Saya (merasa) terhormat kalau diberi kesempatan menjadi oposisi, untuk mengontrol, mengawasi dan memberikan masukan pemerintah," kata Sandi di lokasi.
Sandi menegaskan, meski menjadi oposisi, bukan berarti tidak ikut dalam membangun Indonesia. Justru dengan menjadi oposisi, Sandi dapat memberikan banyak masukan kepada pemerintah.
"Insyaallah (oposisi) mewarnai akan pemikiran pemerintah ke depan. Saya juga bisa kasih masukan langsung ke Bro Erick tanpa adanya birokrasi. Kami tetap mengawal sebagai oposisi," ucap Sandi.
Sementara itu, Erick menuturkan acara yang diinisiasi oleh GMI dan KitaSatu ini secara positif. Ia berharap agar acara ini tidak hanya menjadi seremonial semata setelah Pilpres 2019 usai.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah saat yang tepat untuk bersatu bersama dan gotong royong," ucap Erick.
"Mudah-mudahan acara ini enggak bubar. Kalau boleh empat bulan sekali bikin training positif. Apakah training wirausahawan, saya dan Bang Sandi," tuturnya.
Gerakan Milenial Indonesia merupakan gabungan dari relawan milenial Jokowi, KitaSatu, serta Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dari kubu Prabowo. Keduanya dipertemukan sebagai pembicara bertema 'Young Penting Indonesia: Future Leader is Coming.