news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi Sebut Nama Klapa Village Ada Unsur Kekinian

22 Januari 2018 21:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi seusai mengantarkan jenazah (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi seusai mengantarkan jenazah (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proyek pertama rumah down payment (DP) 0 rupiah yang dicanangkan Anies - Sandi sejak masa kampanye dibangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek yang dibangun di atas lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya seluas 1,4 hektar dinamakan Klapa Village.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku penamaan Klapa Village sendiri dilakukan setelah berdiskusi dengan Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan.
"Saya ditanya sama Pak Yoory, 'Pak, ada nama khusus enggak buat di sini (Pondok Kelapa)? Saya bilang 'namanya harus yang kalian sudah melakukan enggak'? Sudah sih Pak, yang diusulkan Klapa Village," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
Nama Klapa Village sendiri merupakan usulan dari Yoory dengan mengambil sesuai dengan lokasi pembangunan di daerah Pondok Kelapa. Sandi sendiri menyukai nama tersebut.
"Ada keterkaitan sama Pondok Kelapa, tempat daerahnya di sana dan ada kekiniannya gitu. Jadi penamaan yang itu merupakan usulan dari Pak Yoory Pinontoan. Saya setuju itu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Klapa Village mulai dibangun pada Kamis (18/1) setelah diresmikan pembangunannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fase pertama pembangunan akan membangun satu tower setinggi 20 lantai dengan anggaran Rp 200 miliar. Sebanyak 307 unit dibangun dengan dua tipe, yaitu 513 unit tipe 36 dengan harga jual Rp 320 juta dan 190 unit tipe 21 seharga Rp 185 juta.
Hunian rumah susun sederhana milik (rusunami) berbentuk vertikal ini ditujukan bagi masyarakat DKI yang berpenghasilan dibawah Rp 7 juta. Skema pembayaran menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dapat meringankan warga dalam pembayaran angsuran atau cicilan rumah.