Sandi soal Anies Minta Masjid Radikal Diungkap: Jangan Mengadu Domba

7 Juni 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di Masjid Hasyim Asyari (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di Masjid Hasyim Asyari (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik masjid yang diduga terpapar radikalisme masih terus berlanjut. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno silang pendapat mengenai hal ini. Anies meminta data soal masjid yang terpapar radikalisme dibeberkan sementara Sandi menilai masjid-masjid itu tak perlu diungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
Menanggapi perbedaan pendapat ini, Sandi meminta persoalan masjid yang terindikasi terpapar radikalisme ini tidak dijadikan sarana untuk mengadu domba dirinya dengan Anies.
“Buat saya kita jangan mengadu domba. Mana masjidnya, tempatnya di mana, ustaznya siapa. Tapi kita fokuskan bahwa kita membangkitkan ekonomi umat,” kata Sandi di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis, (7/6).
Sandi mengatakan, dengan membangkitkan ekonomi maka radikalisme akan bisa ditangkal. Sebab, salah satu faktor radikalisme terjadi karena lapangan kerja di masyarakat belum memadai. Maka OK OCE diharapkan bisa menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan di Ibu Kota.
“Lahan subur dari ekstremisme dan radikalisme itu adalah ketidakadaan lapangan pekerjaan, ketimpangan, kesenjangan dan dengan pendekatan OK OCE ini kita harapkan masyarakat di sekitar itu bisa ekonominya bergerak dan membuka lapangan kerja,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sandi tak ingin persoalan radikalisme dipandang sebagai hal yang remeh. Karena itu, pihaknya melakukan pembinaan kepada masjid yang terindikasi radikalisme dengan menggandeng berbagai pihak.
Anies Hadiri Acara Buka Bersama 1650 Anak Yatim (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Hadiri Acara Buka Bersama 1650 Anak Yatim (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Meski belum memaparkan masjid-masjid yang diduga terpapar radikalisme di Jakarta, tapi Sandi mengklaim sudah mulai melakukan pembinaan kepada masjid-masjid tersebut.
“Kita sudah lakukan, sudah mulai jalan kok. Kalau temen-temen lihat pasti teman-temen yang kemaren ikut keliling Jakarta tahu ada beberapa masjid yang (terindikasi radikalisme),” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies meminta pihak yang pertama kali menyebutkan adanya masjid yang diduga terpapar radikalisme menunjukkan kebenaran data tersebut.