Sandi Soal Belanja Rp 100 Ribu dan Tempe Kartu ATM: Silakan Dibully

10 September 2018 12:50 WIB
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno mendapat banyak kritik soal ucapannya terkait uang Rp 100 ribu hanya dapat buat belanja bawang dan cabai. Kemudian soal bahwa sekarang tempe setipis kartu ATM, seiring dengan menguatnya dolar AS.
ADVERTISEMENT
Banyak netizen yang melakukan eksperimen terhadap statemen Sandiaga itu, lalu mem-bully Sandi terkait ucapannya yang tidak sesuai fakta itu.
Namun, Sandiaga punya jawaban. Bakal calon wakil presiden ini menyampaikan, dia hanya berbicara sesuai curahan hati warga. Sandi mengaku tak mempersoalkan bila ada warga lain yang menyerangnya soal ucapan dia itu.
"Silakan di-bully, itu suara rakyat, jangan sampai elite membohongi rakyat," kata Sandi di acara Rakernas PKS di Bogor, Senin (10/8).
Hadir di acara itu Ketua DPP PKS Abdul Hakim serta para politikus PKS.
Menurut Sandi, apa yang dia sampaikan itu soal belanja Rp 100 ribu hanya bisa buat beli bawang dan cabai serta tempe setipis kartu ATM seperti dituturkan warga di Duren Sawit, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengecilkan tahu dan tempe jualannya, jadi saya bukan mengada-ngada, itu yang ada. Dan kalau di medsos mem-bully itu it's okay, itu bagian daripada proses kampanya, jadi jangan bawa ini ke yang negatif, (tapi) bawa ke yang positif," tutur Sandi.