Sandi soal Emak-emak: Sekarang Pada Kebakaran Jenggot

16 September 2018 23:33 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Rumah Aspirasi, Jl. Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Rumah Aspirasi, Jl. Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persoalan penyebutan emak-emak jelang pilpres mendapatkan perhatian dari bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Ia menyebutkan sudah ada pihak yang ‘kebakaran jenggot’ karena penyebutan emak-emak sebagai slogan dalam kampanye.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin kita mengangkat isu yang kita sebut sebagai, sekarang pada kebakaran jenggot, partai emak-emak,” ujar Sandi di Grand Paragon, Jakarta Selatan, Minggu (16/9).
Ia mengatakan bahwa tidak masalah menyebut emak-emak. Sebab, menurutnya gerakan emak-emak ini adalah sebuah gerakan yang nyata di akar rumput.
“Terserah kita menyebutnya seperti apa, saya memanggil ibu saya mama, ada yang memanggil ibu, ada yang memanggil bunda,” ujarnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta tersebut mengatakan, kubu Prabowo-Sandi sudah menggerakan gerakan emak-emak dan membangkitkan gerakan yang menurutnya bersumber dari isu ekonomi.
“Kita yang pertama mengangkat isu ini dan ini isu yang luar biasa mendapat resonansi dan vibrasi di masyarakat, nyetrum semua di Indonesia, kita turun di mana saja emak-emak itu militan datang, dan mereka siap untuk berjuang bersama,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi juga mengingatkan kalau kubu Prabowo-Sandi sudah setuju untuk membela dan memperjuangakan kebutuhan-kebutuhan dari emak-emak tersebut.
“Kita bangun koalisi ini dengan koalisi BEM, bukan hanya badan eksekutif mahasiswa tapi barisan emak-emak militan,” ujarnya.