Sandi Soal Hercules Ditangkap: Kami Serahkan ke Aparat Penegak Hukum

Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno berziarah ke Makam Habib Ali Al Habsy di Kwitang. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Polres Metro Jakarta Barat menangkap Hercules Rosario Marshal. Tak lama setelah ditangkap, Hercules langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan PT. Nila, Kalideres, Jakarta Barat.

Menanggapi itu, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan ia belum menerima kabar terkait penangkapan tersebut. Namun, sebagai negara hukum ia menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk menangani kasus Hercules.

"Saya belum mendapat informasi. Tapi tentunya kita negara hukum. Tapi seandainya pihak aparat menilai ada pelanggaran hukum ya kami serahkan kepada hukum, harus jalani proses hukum tersebut," kata Sandi di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).

Hercules. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sandi kemudian menuturkan dirinya dan Capres Prabowo Subianto sempat bertemu dengan Hercules di bandara. Saat itu, dirinya akan bersafari politik di Malang, Jawa Timur.

"Pak Prabowo dan saya banyak teman. Waktu saya mau berangkat ke mana ya? Ke Malang, 3 minggu yang lalu ketemu di airport. Kami berpelukan, ada fotonya malah," lanjut dia.

Meski memiliki hubungan baik dengan Hercules, Sandi memastikan akan mendukung proses hukum dilakukan dengan adil. Karena bagi Sandi siapapun harus taat hukum meski berteman dengannya atau presiden sekalipun.

"Prabowo-Sandi, kami memastikan bahwa ingin menegakkan hukum seadil-adilnya. Karena dia teman Prabowo-Sandi terus dia dihukum, terus karena dia temennya presiden atau Kiai Ma'ruf. Jangan sampai seperti itu," ucap Sandi.

Lebih lanjut, Sandi menuturkan akan menghormati proses hukum yang akan dijalani oleh Hercules. Ia percaya proses hukum akan berjalan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

"Kami tadi ingin mengomentari proses hukum, biarkan. Dan tentunya proses hukum itu berjalan sesuai koridor hukum," tutupnya.