Sandi soal Markas di Jateng: Bisa Wonosobo, Temanggung, atau Salatiga

Cawapres Sandiaga Uno (tengah) di Pasar Sunan Giri Rawamangun Jakarta timur. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)

Tim Pemenangan Prabowo-Sandi akan memindahkan markas pemenangannya ke Jawa Tengah. Cawapres Sandiaga Uno memang belum menentukan lokasi pasti markas baru, tapi paling tidak ada di wilayah tengah Jawa Tengah.

"Kalau di Solo juga boleh, tapi saya rasa kan sampai Brebes, terlalu jauh kalau di Solo. Mungkin di tengah-tengah seperti daerah Salatiga, Wonosobo, mungkin ya, Temanggung daerah situ," kata Sandi di Pasar Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/12).

Sandiaga Uno (kanan) didampingi Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sandi mengatakan, rencana pemindahan markas ke Jateng ini tak lepas dari aspirasi warga. Tak hanya itu, Sandi merasa masih perlu memperkenalkan diri lebih dalam di Jateng.

"Kedua ini berdasarkan analisa saya bahwa saya khususnya masih memerlukan tingkat pengenalan, tingkat keterpilihan yang masih tinggi di Jawa Tengah," tambah Sandi.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sedang berswafoto bersama. (Foto: Instagram/@sandiuno)

Pemindahan markas ini pertama kali dilontarkan oleh Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said. Pemindahan markas tersebut akan dilakukan mulai Januari 2019.

"Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman.

Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jateng Prabowo-Sandi, Abdul Wachid mengatakan, pemindahan markas pemenangan akan dipindahkan ke Kota Surakarta.

"Markas pemenangan Prabowo-Sandi akan dipindah ke Solo, menempati empat lokasi, salah satunya di dekat rumah Pak Jokowi," kata Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jateng, Abdul Wachid, dilansir Antara, Selasa (11/12).

Cawapres Sandiaga Uno bercengkrama dengan warga desa Kalikudo Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. (Foto: Dok: Tim Sandiaga Uno)

Ia menjelaskan, bangunan yang akan dijadikan markas tersebut merupakan milik Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso. Sehingga, pemilihan lokasi di dekat rumah Jokowi sebenarnya bukan hal yang tiba-tiba.

"Kemarin Pak Djoko mengatakan ada empat lokasi, salah satunya dekat rumah Pak Jokowi di Sumber, Banjarsari. Itu sudah milik lama, bukan ujug-ujug (tiba-tiba) kita sewa di sana. Itu punya Pak Djoko, memang nanti rencana untuk dimanfaatkan," ucapnya.