Sandi soal Prabowo Khawatir Perkembangan Unicorn: Percepat Kesenjangan

18 Februari 2019 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno pada konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno pada konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua mengungkapkan kekhawatirannya jika semakin banyak startup unicorn di Indonesia, maka akan ada banyak uang yang lari ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno mengungkapkan pengembangan unicorn di Indonesia sangat penting. Namun, ia menilai masih banyak perusahaan startup yang mengeluh sulit mengurus perizinan, sehingga dikhawatirkan mereka justru beralih menggunakan investor dari luar negeri.
"Pak Prabowo menyampaikan kalau unicorn ini besar dan kepemilikannya bukan dimiliki oleh orang dalam negeri, maka nanti devidennya mengalir ke luar negeri. Dan ini mempercepat kesenjangan dan ketimpangan investor dalam negeri, terhadap aset-aset bangsa yang menguasai lini-lini penting dalam sektor teknologi digital atau fintech," kata Sandi di media center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Kekhawatiran akan terlalu banyak investor asing membuat Prabowo-Sandi waspada. Mereka tak ingin ke depannya masyarakat Indonesia tak mendapat keuntungan dan tidak terciptanya lapangan pekerjaan. Sehingga mereka siap menciptakan unicorn-unicorn lain melalui investor dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo mengingatkan kita semua bahwa kita harus cetak 12 sampai 15 unicorn. Bisa saya yakin, karena pasar kita besar dan kreativitas anak muda kita besar, dan kalau kita siapkan ekosistemnya, saya yakin kita bisa menciptakan lebih banyak unicorn," tutur Sandi.
Selain itu, ia mengungkapkan komitmennya bersama Prabowo untuk menciptakan lebih banyak perusahaan startup jika terpilih. Bahkan, ia menyebut OK Oce --salah satu program yang digagasnya saat maju Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019-- akan membantu para penggagas startup dalam mempermudah izin perusahaannya.
"Sudah menjadi komitmen kita. Dan OK Oce ini adalah suatu untuk menciptakan ekosistem bagaimana kita mempermudah regulasinya, dan pendampingan dibantu perizinannya," jelas dia.
Capres no urut 02 Prabowo Subianto mengikuti Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, dalam debat keduanya Prabowo mengaku khawatir dengan kelahiran startup unicorn di Indonesia. Sebab, ia menilai dengan kelahiran unicorn itu bisa mempercepat dana di Indonesia lari ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada unicorn-unicorn ini saya khawatir ini akan mempercepat uang-uang kita mengalir ke luar negeri. Silakan Anda ketawa, menteri Bapak sendiri bilang ada 11 ribu triliun uang bangsa di luar negeri," kata Prabowo saat debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Sementara, saat ini ada 4 perusahaan unicorn asal Indonesia, yaitu Go-Jek, BukaLapak, Traveloka, dan Tokopedia.