Sandi soal Sindiran Dana Kampanye dari PSI: Sangat Masuk Akal

Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Wakil Sekretaris Jenderal TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin sekaligus Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyindir dana kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya Rp 2 miliar. Menurutnya dana kampanye tersebut sangat tidak masuk akal.

Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden Sandiaga Uno menyatakan jumlah tersebut sangat masuk akal. Sandi menuturkan jumlah dana kampanye tersebut berasal dari rekening tim pemenangan.

"Sangat masuk akal. Ini kan rekening. Kalau Gerindra sendiri jumlahnya cukup signifikan, kalau dari rekening pemenangan hari Kamis saya diberi tahu harus diisi. Diisi berapa perlunya, kita secukupnya seperlunya aja," kata Sandi usai menghadiri acara HUT ke-50 Kadin, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (24/9).

"Saya tanya berapa perlunya untk 2-3 minggu ke depan? Paling Rp 1-1,5 miliar. Pak Prabowo gak bayak perjalanan, saya juga tidak banyak perjalan," lanjut Sandi.

Sandi menjelaskan sumber dana tersebut berasal dari sumber dananya dan Prabowo.

"Jadi kesepakatannya jauh sebelum ditentukan nomor pemilihan, nomor pilih jumat, tapi kamis kita tetapkan jumlahnya itu Rp 2 miliar. 50 persen saya 50 persen Pak Prabowo. Jadi tidak ada korelasi dengan sumber daya. Pak Prabowo LHKPN-nya bisa dilihat, saya juga ada LHKPNnya. Itu kita harapkan jadi catatan kita sendiri," tutupnya.

Sebelumnya Raja Juli Antoni menyoroti dana kampanye Prabowo-Sandi yang hanya Rp 2 miliar, yang berasal dari kocek Prabowo dan Sandi masing-masing Rp 1 miliar.

"Angka Rp 2 miliar ini terasa aneh bagi rakyat. Mereka tiap hari bicara kemiskinan tapi keduanya sebenarnya tajir melintir. Harta mereka naik signifikan tahun-tahun terakhir. Menurut LHKPN kekayaan Prabowo Rp 1,9 triliun dan Sandi Rp 5 triliun," kata Raja Juli dalam keterangannya, Senin (24/9).