Sandi Soroti Gelandangan Dadakan di Bulan Ramadhan

23 Mei 2018 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen bulan Ramadhan kerap dimanfaatkan oleh sebagian basar para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau gelandangan, untuk meminta-minta. Jumlah PMKS pun semakin bertambah jika sudah mendekati hari Lebaran.
ADVERTISEMENT
Menyoroti hal itu, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyebut pihaknya telah menginstruksikan Dinas Sosial DKI untuk menanggulangi para gelandangan itu.
“Selama bulan-bulan yang krusial ini, yang sangat menentukan di minggu-minggu terakhir sebelum memasuki hari lebaran, ini harus kita pastikan tidak ada warga yang tidak tertangani,” ujar Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
Selain itu, Sandi juga meminta seluruh warga yang dari luar Jakarta yang ingin mencari kerja di Ibu Kota, harus memiliki keahlian khusus di suatu bidang. menegaskan hal itu untuk menurunkan jumlah PMKS.
“Kalau masuk Jakarta itu harus punya skill yang dibutuhkan oleh dunia usaha maupun Ibu Kota kita. Kalau datang ke Jakarta tanpa skill itu akan sangat susah untuk bersaing,” papar Sandi.
ADVERTISEMENT
Dia lalu mengimbau seluruh warga agar tidak memberikan uang atau materi lainnya langsung kepada para gelandangan yang mengemis itu. Sandi menegaskan, imbauan itu bertujuan semata-mata agar tak semakin banyak gelandangan di jalanan.
"Banyak juga yang berprofesi sebagai peminta-minta dan mereka bisa mengumpulkan dana yang luar biasa. Oleh karena ada kepedulian masyarakat yang tidak tersalurkan," kata Sandi.
Menurut Sandi, akan lebih baik jika masyarakat menyalurkan bantuan melalui lembaga penyaluran sedekah yang profesional.
"Mohon masyarakat menyalurkannya kepada organisasi-organisasi yang memiliki kompetensi. Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap, Rumah Yatim, dan sebagainya," ucapnya.
Selain itu, Sandi meminta warga yang bekerja di daerah luar DKI juga sesegera mungkin mengikuti beragam pelatihan peningkatan skill.
Sandi menginformasikan, saat ini sedang dibutuhkan tenaga ahli untuk meningkatkan kedaulatan pangan, guna menstabilkan harga di pasaran.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan harus dilakukan baik di hulunya, di daerah-daerah itu. Dan kita ingin mengarahkan mereka sebetulnya untuk kedaulatan pangan kita. Kedaulatan pangan di Ibu kota ini sekarang agak naik ya harga-harga,” jelas Sandi.
“Kita ingin ada satu terobosan bahwa di daerah-daerah bisa dikembangkan sistem mata rantai, nanti kami akan lakukan sebuah diskusi yang mendalam dengan Kementerian Pertanian,” tutupnya.