Sandi: Tahun 2030 Ekonomi Indonesia Nomor Tujuh Dunia

15 April 2018 19:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di RPTRA Pulo Gundul (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di RPTRA Pulo Gundul (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi pemateri dalam acara Awakening The Power Of Economic From Masjid yang diadakan oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sandi tiba di lokasi dengan mengenakan pakaian celana hitam dan baju batik lengan panjang dilengkapi peci hitam. Kedatangan Sandi langsung disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Dalam paparannya, Sandi mengharapkan masyarakat berpartisipasi untuk meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia. Sebab menurut Sandi di tahun 2030 ekonomi di Indonesia akan menjadi nomor tujuh terbesar di dunia. Di tahun tersebut, Sandi tidak menginginkan masyarakat Indonesia hanya menjadi karyawan saja.
“Ini adalah fenomena yang harus kita tangkap sebagai peluang, 2030 kita akan terus berkembang menjadi ekonomi nomor tujuh terbesar di dunia tapi apakah kita akan menjadi penonton?” tanya Sandi di lokasi, Minggu, (15/4).
“Kita harus jadi pemain, harus bikin (karya). Nah kalau kita tidak membikin sesuatu kita akan jadi penonton,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sandi menjelaskan industri yang harus dikembangkan dan ditingkatkan di masyarakat adalah berbasis teknologi dan digital. Mengingat di sektor tersebut kata Sandi nantinya akan mendominasi perekonomian.
Sandiaga Uno di Jobfair Mangga Dua. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Jobfair Mangga Dua. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
“Satu adalah industri khususnya di DKI berbasis teknologi dan digital. Mau tidak mau, suka atau tidak suka akan jadi sebuah sektor yang tadi Zaky (CEO Bukalapak) bilang 25 persen. Feeling saya kalau di Jakarta lebih dari 30 persen karena teknologi dan digital akan mendominasi bisnis kita ke depan,” ujar Sandi.
Sektor lain yang akan berkembang adalah pariwisata. Sandi mengakui di Jakarta banyak sektor pariwisata yang menjanjikan seperti di Kota Tua dan Kepulauan Seribu. Sektor lain yang juga berkembang adalah ekonomi kreatif.
Selain Sandi, turut hadir sebagai pemateri adalah CEO Bukalapak Achmad Zaky, Bahlil Lahadalia Ketua HIPMI 2018, Erwin Aksa Mahmud CEO Bosowa Group.
ADVERTISEMENT